Pohon Sengon (Paraserianthes falcataria): Budidaya, Jenis, dan Keuntungan

Pohon sengon (Paraserianthes falcataria) merupakan salah satu pionir pohon multipurpose tree species di Indonesia. Pohon ini menjadi bahan yang sangat baik untuk industri karena kecepatan tumbuh yang baik, dapat hidup di berbagai kondisi tanah, serta bahan baku yang baik untuk industri panel kayu dan kayu lapis. Pohon Sengon ini menjadi sangat penting dalam sistem pertanian agroforestri di beberapa wilayah di Indonesia.

Setelah pasokan kayu dari hutan alam mulai menurun, Sengon menjadi andalan bagi tetap berjalannya industri kayu di Indonesia. Kebutuhan per tahunnya sendiri melebihi angka 500.000 m3 kayu. Kebutuhan kayu Sengon ini cukup besar karena kayu Sengon sering dipakai untuk bahan baku meubel berkualitas menengah ke bawah, penyangga cor bangunan, pembuatan rumah, bahan baku kertas, dan lain-lain. Akhir-akhir ini pula pohon sengon telah berkembang pesat dengan penyebarannya di Indonesia, seperti Sumatera, Jawa, Bali, Flores, dan Maluku.

Pohon Sengon

1. Deskripsi Pohon Sengon

1.1 Taksonomi

Kriteria Keterangan
Nama latin Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen
Famili Fabaceae
Sub-Famili Mimosoidae
Nama Lain Jeunjing, Albizia, Albusiah, Kayu Machis

1.2 Morfologi

Pohon Sengon dapat tumbuh sampai tinggi 40 m dengan cabang mulai dari ketinggian 20 m. Pohon ini dapat tumbuh sampai diameter 100 cm bahkan kadang kala dapat lebih daripada itu. Jenis kanopi dari pohon ini menyerupai kubah yang berbentuk payung dan memiliki kulit kayu yang berwarna putih, abu, atau kehijauan.

Susunan bunga dari spesies ini adalah axillary dan termasuk bunga bisexual dengan panjang normal 12 mm pada setiap helai mahkota bunga ini.

KLIK DI SINI UNTUK TERUS MEMBACA