Pohon Sakura: Taksonomi, Morfologi, Habitat, Manfaat, dan Fakta Menarik

“Pohon sakura merupakan pohon khas asal Jepang yang mempunyai bunga cantik dan banyak manfaat.”

Di bawah ini akan dijelaskan mengenai taksonomi, morfologi, habitat, sebaran, manfaat, dan fakta menarik dari pohon yang satu ini.

Penasaran? Yuk simak artikel ini sampai selesai!

1. Taksonomi Pohon Sakura

Sakura merupakan salah satu pohon terkenal asal Jepang.

Pohon ini memiliki berbagai jenis seperti yamazakura, yoshino, edohigan, shidarezakura, ichiyou, kikuzakura, kanzan, kanhizakura, fugenzou, dan masih banyak lagi.

Di bawah ini adalah taksonomi dari pohon sakura, yaitu:

Kingdom Plantae
Divisi Magnoliophyta
Kelas Magnoliopsida
Ordo Rosales
Famili Rosaceae
Subfamili Amygdaloideae
Genus Prunus
Jenis Prunus sp.

2. Status Kelangkaan

Menurut IUCN atau International Union for Conservation of Nature, pohon sakura masuk ke dalam status kelangkaan tidak punah atau tidak langka.

Namun ada beberapa jenis sakura dilindungi yaitu miharutizakura, ishiwaarizakura, dan yamadakashinyozakura yang merupakan salah satu jenis edohigan.

3. Karakteristik dan Morfologi

Setiap makhluk hidup pasti mempunyai karakteristik atau ciri khas tersendiri sebagai pembeda dengan makhluk hidup lainnya, tidak terkecuali pohon sakura.

Berikut ini morfologi dari pohon sakura, yaitu:

3.1 Akar

Akar dari pohon sakura terdiri dari akar permanen dan jaringan akar pengumpan yang ukurannya lebih kecil.

Akar permanen ini akan menjangkar pohon ke tanah dan mengangkut nutrisi dari akar pengumpan kemudian disebarkan ke seluruh pohon.

Pohon sakura ini biasanya memiliki akar menyebar dalam formasi yang dangkal.

Umumnya hanya sekitar dua sampai tiga kali lebar dari tajuk pohon.

Oleh karena itu, pohon sakura berpotensi untuk mengakibatkan adanya kerusakan signifikan pada lanskap permukaan tanah.

3.2 Batang

Pohon sakura mempunyai batang yang lurus.

Kulit batangnya halus, berwarna cokelat, dan terkelupas ke arah horizontal.

Kulit kayunya ini juga bisa dijadian sebagai pewarna.

Pohon sakura bisa tumbuh hingga 4-8 meter.

Batang atau kayu dari pohon sakura mempunyai bahan yang keras dan relatif tahan terhadap kelembapan.

Kayu sakura dapat dimanfaatkan sebagai bahan lantai bermutu tinggi dan papan meja yang kokoh.

3.3 Daun Sakura

Daun pohon sakura bentuknya bulat telur atau lanset dan tersusun bergantian.

Bagian tepi daunnya bergerigi halus dan tangkai daunnya pendek.

Permukaan daun pohon sakura mengkilat.

Daun sakura mempunyai panjang 5-13 cm dan lebarnya mencapai 3-7 cm.

Saat masuk musim gugur, daun ini akan berganti warna dari hijau tua menjadi kuning kemudian menjadi warna merah dan berguguran.

3.4 Buah

Pohon sakura menghasilkan buah yang berwarna merah saat muda dan berubah menjadi hitam saat sudah matang.

Buah tersebut biasa disebut sebagai sakuranbo dan mempunyai ukuran hanya sekitar 1-2 cm saja.

Buah sakuranbo ini memang pada dasarnya termasuk dalam keluarga cherry sehingga bentuknya pun mirip seperti buah cherry.

Meskipun bentuknya mirip, kedua buah ini memiliki rasa yang sangat berbeda.

Buah sakuranbo ini rasanya pahit sehingga lebih disenangi hewan dibandingkan manusia.

Ada banyak sekali jenis dari pohon sakura tetapi tidak semuanya menghasilkan buah.

3.5 Bunga

Bunga sakura (pexels.com)

Bunga sakura atau bunga cherry blossom ini biasanya mempunyai kelopak bunga berwarna putih hingga merah tua.

Warna merah pada bunga sakura saat mekar dipengaruhi oleh adanya pigmen antosianin.

Suhu rendah dan sinar ultraviolet sangatlah diperlukan dalam sintesis antosianin.

Hal ini menybabkan kelopak bunga yang berwarna putih cenderung lebih kuat bertahan di daerah hangat.

Kelopak bunga sakura berjumlah 5 kelopak atau lebih.

KLIK DI SINI UNTUK TERUS MEMBACA