Kelor (Moringa oleifera): Taksonomi, Manfaat, dan Cara Menanam

Kelor adalah salah satu tanaman tropis yang terkenal mempunyai banyak manfaat bagi manusia.

Tanaman ini memiliki beberapa nama lokal yaitu pohon lobak kuda, pohon paha, pohon benzolive, pohon drumstick, atau moringa dalam bahasa Inggris.

Artikel di bawah ini akan menjelaskan mengenai informasi lengkap tanaman kelor termasuk manfaatnya!

Simak artikel ini sampai selesai ya!

1. Taksonomi

Berikut ini adalah taksonomi tanaman kelor yang bernama ilmiah Morina oleifera, yaitu:

Kingdom Plantae
Subkingdom Viridiplantae
Infrakingdom Streptophyta
Superdivisi Embryophyta
Divisi Tracheophyta
Subdivisi Spermatophyte
Kelas Magnoliopsida
Superordo Rosanae
Ordo Brassicales
Famili Moringaceae
Genus Moringa Adans
Spesies Moringa oleifera Lam

Adapun beberaja jenis kelor yaitu:

  • Moringa arborea Verdc
  • Moringa borziana Mattei
  • Moringa concanensis
  • Moringa drouhardii Jum
  • Moringa hildebrandtii Inggris
  • Moringa longituba Inggris
  • Moringa oleifera Lam
  • Moringa ovalifolia Dinter & Berger
  • Moringa peregrina (Forssk.)
  • Moringa pygmaea Verdc
  • Moringa rivae Chiov
  • Moringa ruspoliana Inggris
  • Moringa stenopetala ( Baker f. ) Cufod

2. Status Kelangkaan

Status konservasi atau status kelangkaan tanaman kelor atau Moringa oleifera berdasarkan FloraBase adalah tidak terancam (Not threatened).

Sementara IUCN (International Union for the Conservation of Nature) masih belum mengevaluasi tanaman ini.

3. Karakteristik dan Morfologi

Berikut adalah penjelasan mengenai morfologi tanaman kelor, yaitu:

3.1 Akar

Tumbuhan ini memiliki akar tunggang berwarna putih.

Kulit akarnya mempunyai rasa dan bau yang cukup menyengat.

Akar tanaman ini bisa tumbuh membesar dan dapat dikonsumsi.

Jika dimasak, akarnya memiliki rasa seperti lobak.

3.2 Batang

Tanaman ini mempunyai batang berkayu yang kuat, keras, dan tumbuh lurus ke atas.

Tingginya bisa mencapai 7-12 meter dan diameternya kurang lebih sekitar 45 cm.

Bentuk batangnya bulat dan mempunyai permukaan yang kasar.

Kulitnya berwarna abu-abu keputihan dan dikelilingi oleh gabus tebal.

3.3 Daun

Daun pohon kelor

Tanaman yang satu ini mempunyai daun majemuk dan bertangkai panjang.

Mereka tersusun secara bergantian menjadi daun ganjil atau imparipinnate.

Daunnya berwarna hijau muda hingga hijau tua dengan bentuk oval sepanjang 1-2 cm.

Permukaannya halus, struktur menyirip, berlekuk tipis, tepi rata, dan ujung tumpul.

3.4 Bunga

Bunga tanaman ini tumbuh di ketiak daun.

Tangkainya panjang, kelopak putih kecokelatan, dan pelepah bunganya berwarna hijau.

Tanaman ini tumbuh sepanjang tahun dengan panjang sekitar 1-1,5 cm, lebar sekitar 2 cm, dan mempunyai aroma yang harum.

3.5 Buah

Buah kelor

Di Indonesia buah kelor disebut klentang.

Bentuk buahnya ramping memanjang dan seringkali, mirip dengan stik drum.

Panjang buahnya berkisar antara 20 cm sampai 45 cm dengan diameter 1 cm.

Di dalamnya terdapat biji yang mempunyai seperti sayap kecil berwarna putih.

4. Habitat dan Sebaran

Habitat tanaman ini di daerah semi kering, tropis, hingga subtropis.

Tanaman kelor bisa mentolerir berbagai kondisi tanah, tetapi lebih suka dengan kondisi tanah netral sampai sedikit asam, tanah berpasir, berdrainase baik, atau lempung.

Jika tumbuh di daerah yang tergenang air maka akarnya cenderung akan membusuk.

Tanaman ini sangat cocok untuk daerah yang kering karena bisa ditanam hanya dengan menggunakan air hujan tanpa teknik irigasi.

India adalah negara produsen kelor terbesar.

Di Asia Tenggara dan Asia Selatan biasanya tanaman ini ditanam sebagai pagar hidup.

Ada juga yang menanamnya di pekarangan rumah dan nantinya bisa dijual di pasar lokal.

Di Indonesia dan Filipina biasanya tanaman ini ditanam untuk diambil daunnya sebagai makanan.

Kelor juga dibudidayakan di Amerika Tengah, Afrika, negara di utara Amerika Selatan, Karibia, Taiwan, dan berbagai negara di Oceania.

KLIK DI SINI UNTUK TERUS MEMBACA