Tomcat (Paedorus fuscipes): Perilaku, Bahaya, dan Cara Mengusir

“Tomcat adalah hewan berukuran kecil dengan warna yang khas dan mempunyai racun untuk melumpuhkan lawannya.”

Beberapa tahun yang lalu hewan ini sempat ramai diperbincangkan di Indonesia karena menyerang banyak orang bahkan menjadi wabah.

Memangnya seberapa bahaya dan bagaimana cara mengusirnya?

Jika Anda membaca artikel ini dari awal hingga selesai, maka akan mendapatkan jawaban dari pertanyaan tersebut beserta informasi penting lainnya!

1. Taksonomi

Tomcat mempunyai nama lokal atau julukan yaitu semut semai, kumbang rove, semut kayap, dan di Malaysia mereka disebut semut charlie.

Berikut adalah informasi mengenai taksonominya, antara lain:

Kingdom Animalia
Filum Arthropoda
Kelas Insecta
Ordo Coleoptera
Subordo Polyphaga
Infraordo Staphyliniformia
Superfamili Staphylinoidea
Famili Staphylinidae
Subfamili Paederinae
Genus Paedorus
Spesies Paedorus fuscipes

 

2. Morfologi

Tomcat adalah serangga yang masuk ke dalam kelompok arthropoda atau hewan berbuku-buku.

Hewan ini mempunyai racun yang akan dikeluarkan dengan cara mengangkat abdomennya jika merasa terganggu.

Mereka termasuk famili Staphylinidae atau kumbang bukan semut.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai morfologinya, yaitu:

2.1 Bentuk

Hewan kecil ini mempunyai bentuk tubuh memanjang dan terdiri dari 3 bagian yaitu kepala, toraks atau dada, dan 3 ruas abdomen.

Pada bagian kepala terdapat sepasang antena yang terdiri dari 11 segmen.

Mereka mempunyai 3 pasang kaki yang tidak berkuku.

Selain itu hewan ini juga mempunyai dua pasang sayap tidak sempurna.

Sayapnya berwarna gelap dan tidak menutupi seluruh abdomen.

Bagian ini seringkali disebut sebagai elitera atau sayap yang mengeras dan berguna sebagai perisai.

Sementara sayap lainnya berwarna bening serta bisa digunakan untuk terbang.

Morfologi tomcat

2.3 Ukuran

Hewan ini mempunyai ukuran tubuh yang kecil mirip seperti semut.

Panjangnya hanya sekitar 7 mm hingga 10 mm dan lebarnya sekitar 0.5 mm hingga 1 mm.

2.4 Warna

Tubuh mereka berwarna orange dan cokelat kehitaman.

Urutan warnanya sendiri bisa berbeda-beda.

Ada yang bagian kepala berwarna orange, tetapi ada juga yang berwarna hitam.

Sebagian ada yang abdomennya berwarna hitam dan ada juga yang hitam dan orange.

3. Habitat dan Sebaran

Tomcat senang atau seringkali hidup dekat aliran air.

Hal ini dikarenakan mereka bisa berkembang biak dengan baik di tempat yang lembap, misalnya sawah, daun busuk basah, kebun, hutan, dan lain-lain.

Tomcat sudah tersebar di berbagai belahan dunia terutama di daerah beriklim tropis.

Tidak hanya Indonesia, mereka juga bisa ditemukan di Malaysia, Australia, Singapura, Nigeria, Srilangka, Kenya, Brazil, Venezuela, Uganda, Iran, Equador, Afrika Tengah, Argentina, Perancis, dan India.

4. Status Kelangkaan

IUCN sendiri masih belum mengidentifikasikan status konservasi hewan ini.

Sedikit kilas balik, pada tahun 2004 dan 2012 wabah tomcat pernah marak di beberapa daerah di Indonesia.

Pada tahun 2004, di Tulungagung terdapat lebih dari 260 orang yang menderita gatal-gatal karena hewan ini.

Sedangkan pada tahun 2012 di Mataram, Jawa Timur, Bekasi, Yogyakarta, Tangerang, Garut, Palu, Jakarta, dan beberapa daerah lainnya juga pernah terserang wabah tomcat.

Hal ini dikarenakan populasinya yang mudah meningkat terutama saat menjelang musim hujan berakhir.

KLIK DI SINI UNTUK TERUS MEMBACA