Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK)

Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) merupakan salah satu taman nasional yang paling terkenal di Indonesia, bahkan di dunia. Hal ini karena TNUK menyimpan spesies satwa terakhir di muka bumi, yaitu Badak Bercula Satu.

Taman nasional ini dibentuk khusus untuk melakukan kegiatan konservasi Badak Jawa di Ujung Kulon. Badak Jawa di TNUK sudah sangat sedikit bahkan kurang dari 100 ekor saja sehingga upaya konservasi dan pengembangbiakan sangat intens dilakukan. Upaya ini juga dilakukan oleh lembaga-lembaga internasional seperti WWF. Namun pengelolaan taman nasional ini tidak mudah karena harus menghadapi permasalahan sosial masyarakat sekitar.

Handeuleum Section of Ujung Kulon National Park

Karakteristik Taman Nasional Ujung Kulon

Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) merupakan kawasan taman nasional yang memiliki keindahan yang luar biasa. Berbagai zona terdapat di TNUK, yaitu zona khusus, tradisional, inti, rimba, perlindungan bahari, pemanfaatan, rehabilitasi, religi, dan khusus. Desa yang berbatasan langsung dengan TNUK adalah desa Ujung Jaya, Taman Jaya, Cigorondong, Tanggul Jaya, Kertamukti, Kertajaya, Sumberjaya, Tangkil Sari, Cimanggu, Padasuka, Mangkualam, Keramatjaya, Tugu, Cibadak, dan Rancapinang.

Zonasi Taman Nasional Ujung Kulon

Resort yang terdapat di TNUK pun cukup banyak yaitu resort katapang, kopi, taman jaya, cibadak, legon pakis, cegog, kalejaten, karang ranjang, pulau handeuleum, dan pulau peucang. Berbagai resort tersebut tersebar di Pulau Jawa,  Panaitan, Handeuleum, karang Bayang, Peucang, dan Wetan.

KLIK DI SINI UNTUK TERUS MEMBACA