Taman Hutan Raya: Pengertian, Manfaat, Tujuan, dan Pengelolaan

Diposting pada

Tahukah Anda bahwa Indonesia masuk ke dalam negara dengan tingkat biodiversitas tertinggi ke dua di dunia setelah Brazil? Tingkat biodiverisitas atau potensi alam yang tinggi ini membuat bangsa Indonesia terkadang tidak sadar bahwa kekayaan alam tersebut haruslah dijaga. Taman Hutan Raya atau yang dikenal dengan Tahura merupakan salah satu program yang dicanangkan pemerintah sebagai upaya untuk menjaga potensi alam tersebut.

Tahura sendiri tersebar di seluruh pulau-pulau di Indonesia. Hadirnya Tahura ini diharapkan membuat masyarakat Indonesia dapat lebih memahami akan pentingnya menjaga kelestariaan alam yang merupakan aset penting kekayaan bangsa.

Taman Hutan Raya (instagram.com)

1. Pengertian Tahura

Taman Hutan Raya (Tahura) adalah sebuah kawasan pelestarian alam yang bertujuan untuk tempat mengoleksi tumbuhan atau satwa, baik jenis yang asli Indonesia ataupun bukan asli Indonesia.

Adapun pemanfaatnya bagi kepentingan umum seperti penelitian, ilmu pengetahuan, serta sebagai fasilitas yang menunjang budidaya, budaya rekreasi, dan pariwisata. Taman Hutan Raya (Tahura) dikelola oleh pemerintah yaitu dibawah naungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia.

Tahura biasanya terletak tidak jauh dari perkotaan atau terletak di dekat pemukiman yang mudah diakses. Ekosistem Tahura ada yang alami, namun ada pula yang buatan.

Dilihat dari status hukumnya, Tahura merupakan kawasan lindung yang dikategorikan sebagai hutan konservasi bersama-sama dengan cagar alam, suaka margasatwa, taman nasional, taman wisata alam, dan taman buru.

Meskipun dikategorikan sebagai kawasan lindung, Tahura memungkinkan untuk dimanfaatkan sebagai tempat rekreasi dan pariwisata komersial. Pengusahaan Tahura sebagai kawasan wisata komersial ini tetap dibatasi dengan peraturan yang ketat agar fungsi pelestariannya tetap terjaga.

2. Fungsi dan Manfaat Taman Hutan Raya

Banyak manfaat yang diberikan dengan hadirnya taman Tahura, misalnya sebagai tempat untuk berkumpul dan bersosialisasi sesama manusia dan lingkungannya, serta sebagai pensuplai oksigen di suatu wilayah.

Manfaat Taman Hutan Rakyat (instagram.com)

Salah satu pemanfaatan Tahura yang penting adalah menjaga ekosistem alam di suatu daerah.

Selain memberikan manfaat, tujuan dari dihadirkannya Taman Hutan Raya (Tahura) adalah untuk menjaga terjaminnya kelestarian kawasan hutan dan ekosistemnya, serta terbinanya koleksi biodiversitas baik flora mapun faunanya. Selain itu, Tahura berpotensi pula sebagai penyimpan sumber daya alam dan tujuan lainnya tentu untuk menunjang berbagai kegiatan manusia seperti penelitian, edukasi, sosial dan budaya serta pengembangan masyarakat dan adat istiadat.

Jika dilihat dari fungsi ekologinya Tahura mampu menyerap karbon sebab akan banyak stratifikasi tajuk yang terbentuk dari beragam vegetasi baik pohon, tiang, pancang, dan semai  di mana masing-masing jenis tanaman akan melakukan siklus pertukaran karbon dan oksigen.

Adapaun jika dilihat dari fungsi hidrologinya, keberadaan Tahura meningkatkan fungsi tata air yang berpotensi menyimpan sumber mata air. Air hujan yang jatuh tidak langsung lolos ke permukaan tanah akan tetapi diserap oleh tumbuhan dan akan menjadi air tanah, sehingga air yang tersimpan tadi berpotensi menjadi sumber mata air.

3. Pengelolaan Tahura

Strategi yang jelas dalam pengelolaan Tahura sangat dibutuhkan agar peran atau fungsi Tahura berjalan dengan baik.

Database dapat disusun melalui pengumpulan beberapa informasi. Pertama mengenai pemetaan kawasan Tahura di mana informasi yang dikumpulkan dalam penyusunan peta kawasan Tahura antara lain meliputi topografi, ketinggian tempat, dan jenis tanah.

Selanjutnya identifikasi jenis tanaman yang ada di dalam kawasan Tahura. Informasi yang dibutuhkan meliputi jenis tumbuhan kayu komersil, jenis penting penghasil hutan non kayu, jenis yang terancam dan punah, serta jenis kunci atau key species di dalam suatu ekosistemnya.

Selanjutnya lakukan inventarisasi atau survei untuk jenis-jenis prioritas. Adapun jenis-jenis prioritas dapat ditijau dari segi lokasi tegangan atau habitatanya, jumlah serta kerapatannya, dan distribusi kelas umurnya.

Selanjutnya sintesa informasi agar database yang tersedia dapat lebih mengoptimalkan kawasan Tahura sebagai kawasan konservasi untuk pelestarian sumberdaya genetik dan plasma nutfah.