Siklus Air

Apa itu siklus air? Bagaimana proses perputaran air di bumi ini terjadi?

Bumi merupakan bagian dari tata surya yang terdiri dari daratan maupun perairan. Apabila bumi dilihat dari luar angkasa maka terlihat bahwa perairan di bumi lebih besar daripada daratan. Oleh karena itu, bumi kaya akan sumber air. Sumber air di bumi bermacam-macam bukan hanya samudera, melainkan ekosistem sungai, rawa, danau, mata air, dan lain sebagainya.

Air merupakan sumber daya alam yang vital di bumi, bukan hanya bagi manusia namun bagi seluruh makhluk hidup di bumi. Tanpa ada air makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup lebih lama karena makhluk hidup sangat membutuhkan air. Fungsi air bagi makhluk hidup bukan hanya memenuhi cairan tubuh saja melainkan untuk berbagai kepentingan lain.

Siklus Hidrologi pada Suatu Daerah Aliran Sungai

Untungnya air termasuk sumber daya alam yang dapat diperbarui sehingga untuk mendapatkan kembali air yang baru kita tidak perlu bertahun-tahun menunggu. Namun, air sebagai sumber daya alam yang dapat diperbarui ini mengalami siklus. Siklus air dapat dikenal juga dengan sebutan siklus hidrologi.

1. Pengertian Siklus Air atau Siklus Hidrologi

Hidrologi berasal dari Bahasa Yunani yang berarti hydros yang berarti air dan logos yang berarti ilmu. Secara umum hidrologi adalah ilmu yang mempelajari tentang air. Hidrologi merupakan cabang ilmu teknik sipil yang mempelajari pergerakan, distribusi, dan kualitas air di seluruh bumi, termasuk siklus hidrologi dan sumber daya air.

Singh (1992) menyatakan bahwa hidrologi adalah ilmu yang membahas karakteristik menurut waktu dan ruang tentang kuantitas dan kualitas air bumi, termasuk di dalamnya kejadian, pergerakan, penyebaran, sirkulasi tampungan, eksplorasi, pengembangan, dan manajemen.

Dapat dikemukakan bahwa hidrologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang air, baik di atmosfer maupun di bumi serta di dalam bumi, meliputi tentang perputaran, kejadian, distribusi serta pengaruhnya terhadap kehidupan yang ada di alam ini.

Berdasarkan konsep tersebut hidrologi memiliki konsep yang luas atau cakupan yang luas. Secara substansial, cakupan bidang ilmu itu meliputi asal mula, terjadinya proses pergerakan, penyebaran air, dan sifat-sifat air keterkaitan air dengan lingkungan dan kehidupan.

Hidrologi merupakan disiplin ilmu yang mengkaji tentang kehadiran dan gerakan air di alam. Studi hidrologi meliputi berbagai bentuk air termasuk menyangkut perubahannya-perubahannya, antara lain dalam keadaan cair, padat, dan gas dalam atmosfer maupun di atas serta di bawah permukaan tanah. Ilmu ini juga mempelajari distribusi, penyebaran, dan gerakan air.

Pembahasan ilmu hidrologi tidak dapat dilepaskan dengan siklus hidrologi. Siklus hdirologi merupakan sirkulasi air yang tidak pernah berhenti di atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi, dan transpirasi.

Dapat disimpulkan bahwa siklus hidrologi atau siklus air merupakan suatu rangkaian proses yang terjadi dengan air dengan cara penguapan, presipitasi, infiltrasi, dan pengaliran keluar (out flow).

Penguapan terdiri atas evaporasi dan transpirasi. Uap yang dihasilkan akan mengalami kondensasi dan dipadatkan membentuk awan kemudian berubah kembali menjadi air dan turun sebagai presipitasi. Sebelum memasuki permukaan bumi, presipitasi tersebut sebagian langsung menguap ke udara, sebagian tertahan oleh tumbuhan- tumbuhan (intersepsi), dan sebagian mencapai tanah.

Air yang sudah memasuki permukaan tanah, sebagian akan mengalami infiltrasi dan sebagian lagi mengisi cekungan di permukaan tanah. Kemudian akan mengalir ke bagian yang lebih rendah (runoff), masuk ke sungai-sungai dan akhirnya ke laut. Selama perjalanannya sebagian air akan mengalami penguapan. Air yang memasuki tanah sebagian lagi akan keluar lagi menuju sungai, sebagian akan turun dan masuk ke dalam air tanah yang sedikit demi sedikit akan masuk ke dalam sungai sebagai aliran bawah tanah.

KLIK DI SINI UNTUK TERUS MEMBACA