Rayap: Habitat, Sebaran, Karakteristik, dan Cara Membasmi

Rayap atau anai-anai merupakan jenis serangga sosial yang hidup berkoloni.

Serangga ini dikenal dengan nama yang berbeda-beda di masing-masing daerah, misalnya di Sumatera spesies ini disebut anai-anai, di Jawa Tengah disebut rangas, sedangkan di daerah Jawa Barat hewan ini disebut rinyuh atau sumpiyung.

Serangan serangga ini memang dapat menimbulkan kerugian ekonomi yang besar, namun sekarang sudah ada berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk membasminya.

Di sisi lain, hewan yang dikenal sebagai hama perusak kayu ini ternyata memiliki peranan lain bagi lingkungan di sekitarnya.

Spesies ini sudah hidup sejak 200 juta tahun silam sehingga termasuk binatang purba.

Selain itu, spesies ini juga memiliki  bayak hal-hal unik lainnya yang mesti anda ketahui.

Berikut Forester Act merangkum segala hal yang berkaitan dengan rayap secara lengkap.

Rayap

1. Pengertian

Rayap merupakan serangga sosial dengan pembagian kasta yang memiliki tugas berbeda-beda pada masing-masing kasta. Di daerah subtropik hewan ini sering disebut semut putih karena memiliki morfologi seperti semut. Padahal kenyataannya secara filogeni tidak ada hubungan antara rayap dengan semut.

Koloni hewan ini terdiri dari tiga kasta utama yaitu kasta reproduktif, kasta prajurit dan kasta pekerja.

1.1 Kasta reproduktif

Tugas kasta reproduktif adalah melakukan reproduksi, menemukan tempat baru untuk koloni, dan menjaga serta memberi makanan pada spesies-spesies yang lahir dalam koloni baru. Kasta reproduktif ini terdiri dari ratu yang memiliki abdomen (perut) lebih besar dari pada raja.

Tugas raja (jantan) adalah membuahi betina, sedangkan tugas ratu (betina) adalah berkembangbiak atau bertelur.

Terdapat dua macam kasta reproduktif yaitu kasta reproduktif primer dan kasta reproduktif suplementer. Kasta reproduktif primer merupakan betina dan jantan yang integumern tubuhnya tersklerotisasi, terpigmentasi, dan berkembang dari jenis spesies yang bersayap atau laron (makroptera). Jika mereka mati maka koloni akan membentuk ratu dan raja baru dari individu lain yang biasanya berasal dari kasta pekerja. Ratu dan raja baru ini disebut kasta reproduktif suplementer.

1.2 Kasta Prajurit

Kasta prajurit memiliki ukuran kepala yang besar dan bentuk tubuh yang kekar. Tugas dari kasta prajurit ini adalah melindungi koloni terhadap gangguan dari luar. Kasta prajurit ini menyerang musuh menggunakan mandibel atau capit yang  dapat menusuk, mengikis, dan menjepit musuh. Mandibel yang dimiliki kasta prajurit ini dapat menjepit musuh secara menyilang dan sangat kuat sehingga tidak dapat terlepas dari tubuh musuh.

1.3 Kasta pekerja

Kasta perkerja merupakan kasta yang paling banyak jumlahnya dalam satu koloni. Kasta ini juga memiliki mandibel seperti kasta prajurit namun ukurannya relatif lebih kecil. Kasta pekerja memiliki tugas untuk mencari makan, memberi makanan kasta lain, merawat telur, membersihkan telur, membersihkan tubuh kasta prajurit dan kasta reproduktif, serta membuat dan merawat sarang. Selain itu, kasta pekerja juga memiliki tugas untuk memakan rayap yang tidak produktif lagi baik dari kasta prajurit, kasta reproduktif maupun dari kasta perkerja sendiri.

Kerusakan yang biasanya ditimbulkan pada perabot kayu biasanya disebabkan oleh kasta pekerja ini.

2. Taksonomi

Taksonomi atau penggolongan suatu spesies merupakan salah satu penggolongan yang sulit dilakukan karena tingginya tingkat kemiripan antar jenis rayap dalam masing-masing famili. Spesies ini tergolong dalam kingdom Animalia dengan kelas Insekta dan ordo Isoptera.

Jenis rayap yang tersebar di seluruh dunia mencapai 2.500 spesies yang terbagi ke dalam 6 famili, 15 subfamili, dan 200 genus. Di antara jenis-jenis tersebut terdapat 120 spesies yang menjadi hama (Tarumingkeng 2001 dalam Sari 2006).

Di Indonesia terdapat kurang lebih 20 spesies yang telah diketahui sebagai hama perusak kayu maupun hama perusak tumbuhan. Jenis rayap yang paling banyak menimbulkan kerusakan adalah golongan rayap tanah Famili Rhinotermitidae terutama dari genus Coptotermes dan Schedorhinotermes serta sebagian anggota Famili Termitidae.

Di antara beragam jenis yang ditemukan di Indonesia, terdapat jenis rayap endemik yang hanya dapat ditemukan di negara ini karena kondisi alam Indonesia yang sangat mendukung perkembangan rayap endemik.

KLIK DI SINI UNTUK TERUS MEMBACA