Pohon Ulin (Eusideroxylon zwageri): Habitat, Sebaran, dan Status Konservasi

Pohon Ulin (Eusideroxylon zwageri T. et B.) merupakan jenis tanaman Dipterocarpaceae yang tumbuh alami di Pulau Kalimantan. Selain dikenal sebagai kayu besi, pohon ulin juga memiliki nama lokal lainnya yaitu bulian, bulian rambai, onglen (Sumatera Selatan), belian, tabulin, telian, tulian, dan iron wood.

Kayu ulin dikenal sebagai kayu yang awet dan kuat sehingga memiliki banyak manfaat dan sangat diminati masyarakat. Meskipun demikian, karena pertumbuhan pohon ulin yang lambat budidaya ulin sangat sedikit dan stock di alam sangat terbatas. Kondisi seperti ini dapat menyebabkan populasi pohon ulin terus menurun bahkan menyebabkan pohon ulin terancam punah.

Pohon Ulin Berdiri

1. Pohon Ulin yang Terancam Punah

Pohon ulin termasuk jenis pohon yang pertumbuhannya lambat sehingga stock di alam lebih sedikit daripada permintaan masyarakat terhadap kayu jenis ini. Kayu ulin sangat diminati masyarakat karena sangat awet dan kuat serta sangat cocok digunakan sebagai bahan bangunan.

Kayu ulin yang biasanya diperdagangkan merupakan kayu ulin yang berasal dari pohon ulin di alam dengan usia ratusan tahun. Akibat terus diperdagangkan, keberadaan pohon ulin di alam semakin berkurang dan harga kayu ulin di pasar sangat tinggi/mahal.

Meskipun harganya yang tergolong mahal sampai saat ini belum banyak masyarakat yang membudidayakan ulin sehingga untuk memenuhi kebutuhan akan kayu ulin masyarakat masih sangat tergantung dari habitat pohon ulin aslinya di hutan alam.

Hal ini semakin menyebabkan populasi pohon ulin di alam semakin menurun bahkan terancam punah.

Penyebab terancam punahnya pohon ulin juga diduga disebabkan oleh kerusakan habitat pohon ulin. Kerusakan habitat ini disebabkan oleh pembukaan wilayah hutan untuk kepentingan konversi bagi pemanfaatan lahan yang tidak memperhitungkan keanekaragaman hayati ke dalam variabel perencanannya. Kondisi seperti ini diperparah dengan adanya penebangan liar yang merambah ke kawasan konservasi.

KLIK DI SINI UNTUK TERUS MEMBACA