Pohon Mahoni: Taksonomi, Habitat, Budidaya, dan Manfaat

Pohon mahoni merupakan pohon yang berasal dari Hindia Barat yang kini tumbuh subur di wilayah Indonesia. Pohon ini dikenal sebagai pohon yang memiliki banyak manfaat. Kayu mahoni dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan furniture. Kayu mahoni memiliki kualitas sedikit di bawah kayu jati sehingga sering dijuluki sebagai primadona kedua dalam pasar kayu.

Selain kayunya, bagian-bagian lain dari pohon mahoni juga dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.

Manfaat pohon mahoni antara lain biji pohon mahoni dapat digunakan sebagai obat penyakit tertentu, daunnya dapat digunakan sebagai pakan ternak, dan lain sebagainya.

Berikut ini beberapa informasi mengenai pohon mahoni yang harus kamu ketahui.

1. Taksonomi

Berikut ini klasifikasi pohon mahoni:

Kriteria Keterangan
Kingdom Plantae
Subkingdom Tracheobionta
Super divisi Spermatophyta
Divisi Magnoliophyta
Kelas Magnoliopsida
Sub kelas Rosidae
Ordo Sapindales
Family Meliaceae
Genus Switenia

2. Status Kelangkaan

Saat ini populasi pohon mahoni masih sangat tinggi dan mudah ditemukan. Oleh karena itu, pohon mahoni masih belum termasuk ke dalam kategori pohon langka dan tidak masuk ke dalam IUCN Red List of Threatened Species.

3. Habitat

Pohon mahoni termasuk pohon yang mampu bertahan hidup walaupun tidak disiram berbulan-bulan. Jenis tanaman ini bahkan mampu bertahan hidup di lingkungan yang gersang sekalipun. Selain itu, jenis tanaman ini juga mampu bertahan pada tanah yang sewaktu-waktu tergenang air.

Tempat tumbuh yang baik untuk pertumbuhan pohon mahoni sebaiknya memiliki ketinggian 0 – 1.000 mdpl dengan curah hujan 1.600-4.000 mm/ tahun. Pohon mahoni tumbuh baik di wilayah yang memiliki tipe iklim A sampai D.

Pohon mahoni tumbuh dengan baik di daerah payau dekat dengan pantai dan sangat cocok di tempat yang cukup sinar matahari. Jenis tanaman ini menyukai tanah yang bersolum dalam.

KLIK DI SINI UNTUK TERUS MEMBACA