Pohon Beringin (Ficus benjamina): Karakteristik, Manfaat dan Mitos

Pohon Beringin atau dalam Bahasa Jawa Waringin merupakan salah satu spesies pohon yang sangat familiar di Indonesia.

Waringin merupakan salah satu spesies dari family Moraceae dan merupakan keluarga dari pohon nangka.

Pohon ini memiliki beberapa manfaat bagi lingkungan di sekitarnya.

Manfaat yang paling utama dari pohon ini adalah kemampuannya dalam menyimpan air.

Pohon ini memiliki banyak keunikan mulai dari akar gantung dan buahnya yang semu. Pohon Beringin sendiri sering ditemukan di tengah alun-alun suatu daerah dan biasanya memiliki umur yang tak lagi muda.

Banyak yang percaya bahwa pohon ini merupakan tempat yang angker. Mitos tersebut sudah turun-temurun dari nenek moyang kita, padahal mitos tersebut belum terbukti kebenarannya.

Ficus benjamina (pixabay.com)

Ingin mengetahui lebih banyak tentang pohon berakar gantung yang satu ini? Simak artikel di bawah ini ya!

1. Taksonomi

Berikut taksonomi dari pohon yang memiliki nama latin Ficus benjamina ini:

Kingdom Plantae
Divisi Magnoliophyta
Kelas Magnoliopsida
Ordo Urticales
Famili Moraceae
Genus Ficus
Subgenus Conosycea
Spesies Ficus benjamina

2. Karakteristik dan Morfologi

Akar beringin merupakan akar berjenis tunggang yang dapat menopang pohon tersebut dengan baik. Akar pohon ini berbentuk seperti jaring dan memiliki fungsi sebagai jaring pengaman nutrisi (safety nutrition network).

Batang beringin berbentuk silindris seperti pohon pada umumnya, bertekstur kasar dengan percabangan sympodial. Artinya, pohon tersebut memiliki batang dengan tipe batang yang bercabang banyak atau tidak seperti memiliki satu batang utama.

Bentuk daun beringin sendiri adalah ovalis, ujung runcing dengan pangkal tumpul. Bertipe daun tunggal berseling (alternate) dan bertulang daun menyirip.

Bunga dari pohon akar gantung ini merupakan bunga tunggal yang tumbuh di ketiak daun (cauliflora). Bentuk tangkainya silindris dengan kelopak seperti corong berwarna hijau. Bentuk mahkota bulat dan berwarna kuning kehijauan, benang sari dan putiknya pun berwarna kekuningan.

Buah beringin merupakan buah semu (fig) yang dapat digunakan sebagai pakan satwa, berbentuk bulat dan berwarna hijau saat muda.

Tajuk Pohon Beringin berbentuk bulat melebar, sehingga pohon ini sendiri sering digunakan sebagai tempat berteduh karena rindang.

Pohon ini memiliki tinggi berkisar antara 15-25 meter. Masih banyak Pohon Beringin yang memiliki tinggi pohon lebih tinggi dari itu di alam bebas.

Pohon yang memiliki akar gantung ini merupakan pohon yang memiliki diameter mencapai 2 meter.  Berdasarkan ukurannya, pohon berakar gantung ini termasuk pohon berukuran besar, apalagi pohon yang sudah berumur tua.

KLIK DI SINI UNTUK TERUS MEMBACA