Pohon Bajakah (Spatholobus littoralis): Jenis, Manfaat, dan Fakta Menarik

“Pohon bajakah adalah tanaman yang mudah ditemui di Pulau Kalimantan, Indonesia.”

Namun, sebagian besar masyarakat Indonesia menyebutnya sebagai pohon padahal bajakah adalah tanaman yang merambat.

Yuk baca artikel ini sampai selesai agar Anda bisa tahu lebih jelas informasi lengkap mengenai tanaman rambat yang satu ini!

1. Taksonomi

Pohon bajakah mempunyai nama ilmiah Spatholobus littoralis Hassk dan berikut ini adalah taksonominya:

Kingdom Plantae
Filum Magnoliophyta
Kelas Magnolipsida
Ordo Fabales
Famili Fabaceae
Subfamili Faboideae
Genus Spatholobus
Spesies Spatholobus littoralis Hassk

 

2. Morfologi

Pohon bajakah adalah tanaman rambat yang mempunyai banyak jenis dan salah satu jenisnya mengandung racun.

Mungkin sebagian besar masyarakat Dayak asli sudah bisa mengetahui mana jenis bajakah yang digunakan untuk pengobatan dan mana yang tidak bisa digunakan.

Namun, orang awam pasti akan cukup kesulitan untuk membedakannya.

Memangnya, seperti apa pohon bajakah itu?

Di bawah ini adalah penjelasan mengenai morfologi atau ciri-ciri pohon bajakah asli, yaitu:

2.1 Akar

Akar bajakah berbentuk pohon tunggal yang berwarna cokelat dan tumbuh merambat dengan ketinggian hingga 50 meter.

Ukurannya besar, kuat, dan kokoh.

Batang atau akarnya juga berpori dan tumbuh merambat bahkan hingga ke puncak pohon tempatnya merambat.

Jika dipotong akar tanaman ini akan mengeluarkan getah atau air yang bening bukannya berwarna putih susu atau merah.

Kulit akarnya mudah dikelupas walaupun hanya dengan menggunakan tangan kosong.

Pohon bajakah (pixabay.com)

2.2 Buah

Tanaman yang satu ini juga mempunyai buah, tetapi manfaatnya tidak sepopuler akar atau batangnya.

Bentuk buahnya mirip seperti buah kakao atau kelapa yang masih kecil dan dipercaya bisa mengobati beberapa penyakit, misalnya kanker, kista, dan ambeien.

2.3 Daun

Pohon bajakah mempunyai daun dengan bentuk atau jenis menyirip.

Warna daunnya hijau dan kekuningan ketika masih muda.

Bagian belakangnya mempunyai warna yang berbeda yaitu kuning keputihan dan tidak mengkilap.

Bentuknya mirip seperti daun jambu biji.

Namun, bentuknya akan cukup berbeda antara jenis bajakah yang satu dengan jenis bajakah lainnya.

3. Tempat Tumbuh dan Sebaran

Pohon bajakah adalah salah satu tanaman yang digunakan sebagai pengobatan oleh masyarakat Suku Dayak.

Tanaman ini tumbuh subur di tanah gambut.

Mereka bisa ditemukan di dalam hutan yang jarak tempuhnya kurang lebih sekitar 2 jam dari Kota Palangkaraya, Kalimantan.

Selain itu, tanaman ini juga bisa ditemukan di Jawa, Malaysia, dan Filipina.

4. Jenis

Ada beberapa jenis dari pohon bajakah. Berikut ini informasinya untuk Anda.

4.1 Bajakah Lamei

Suatu penelitian mengatakan bahwa jenis bajakah lamei adalah tanaman yang hidup di hutan hujan tropis dan tumbuh secara merambat di daerah lembab.

Sebagai pengobatan, masyarakat Kalimantan Tengah biasanya akan menampung cairan atau getah yang keluar dari tanaman ini.

Setelah itu mereka akan mengonsumsinya secara rutin.

Hal ini dikarenakan getah tanaman bajakah jenis lamei ini dipercaya bisa membantu menyembuhkan diare dan beberapa penyakit lainnya.

4.2 Bajakah Kalalawit

Bajakah jenis kalawit (Uncaria gambir Roxb) adalah jenis bajakah yang mempunyai kandungan anti bakteri dan phenol.

Ekstrak gambir yang ada di dalam tanaman jenis ini pun sudah terbukti megandung katekin yang tinggi.

Kandungan katekin sendiri dipercaya bisa membantu mengurangi risiko terjadinya obesitas, penyakit jantung, dan membentuk kolagen.

Selain itu, senyawa ini juga bisa membantu mencegah adanya kerusakan kulit karena paparan sinar matahari.

4.3 Bajakah Tampala

Jenis bajakah tampala ini banyak digunakan sebagai obat oleh masyarakat pedalaman Kalimantan Tengah.

Pohon bajakah tampala dipercaya bisa membantu menyembuhkan beberapa penyakit salah satunya untuk mempercepat proses penyembuhan luka pada kulit.

Hal ini dikarenakan jenis tanaman ini mempunyai banyak kandungan senyawa penting seperti tannin, flavonoid, fenolik, dan saponin.

Senyawa-senyawa tersebutlah yang akan mempercepat pembentukan kolagen dan epitel baru dalam jaringan kulit yang sedang terluka sehingga cepat pulih.

KLIK DI SINI UNTUK TERUS MEMBACA