Pohon: Pengertian, Bagian-Bagian, Peranan

Setiap makhluk hidup (biotik) maupun unsur abiotik memiliki peran yang sangat penting dalam keberlangsungan kehidupan yang ada di bumi.

Makhluk hidup atau biotik dan faktor lingkungan atau abiotik saling berinteraksi membentuk suatu ekosistem.

Keseimbangan dari setiap komponen dalam ekosistem harus terus dijaga agar tidak terjadi kepunahan atau meledaknya jumlah salah satu komponen tersebut.

Pohon sebagai komponen biotik yang memiliki peran sebagai produsen sangat sering ditemukan dalam berbagai ekosistem.

Maka dari itu artikel ini akan membahas seluk beluk pengetahuan tentang pohon.

1. Pengertian Pohon

Pohon (pixabay.com)

Selama ini banyak orang yang telah salah mendefinisikan pohon sebagai tumbuhan tingkat tinggi yang memiliki struktur tubuh yang besar. Padahal sebagian di antaranya tidak termasuk pohon lho.

Pohon adalah salah satu habitus atau perawakan tumbuhan dengan kemampuan berfotosintesis sehingga dapat menyerap karbondioksida dan menghasilkan oksigen.

Pengertian pohon menurut Badan Standar Indonesia adalah tumbuhan berkayu yang pada puncak pertumbuhan batang utamanya memiliki diameter lebih dari 20 cm.

Oleh karena dari itu tumbuhan dapat dikatakan sebagai pohon apabila memiliki syarat berupa batangnya berkayu dengan diameter lebih dari 20 cm saat sudah dewasa.

Adapun bakal pohon yang diameter batangnya belum mencapai 20 cm umumnya dikenal dengan istilah tiang, pancang, atau semai.

Tiang adalah bakal pohon yang belum mencapai ukuran puncak pertumbuhan dengan diameter antara 10 cm hingga 20 cm.

Pancang adalah bakal pohon dengan tinggi lebih dari 1,5 meter dan diameter kurang dari 10 cm.

Semai adalah anakan pohon dengan ukuran tinggi kurang dari 1,5 meter.

2. Bagian-bagian Pohon

Pohon sebagai tumbuhan tingkat tinggi tentunya memiliki bagian-bagian yang kompleks untuk mendukung pertumbuhannya.

Bagian-bagian tersebut pada umumnya terdiri atas akar, batang, daun, bunga, dan pada sebagian jenis juga terdapat buah. Setiap bagian memiliki fungsinya tersendiri.

Berikut penjelasan lengkap yang disertai dengan fungsi tiap bagian tersebut.

2.1 Akar

Akar (pixabay.com)

Akar merupakan bagian pertama yang terbentuk saat masa pertumbuhan dan pada umumnya terletak di dalam tanah.

Akar pohon umumnya berupa akar tunggang yang tidak berbuku-buku dengan warna kekuning-kuningan hingga keputih-putihan. Pada beberapa jenis pohon juga ditemukan akar yang berwarna gelap.

Fungsi dari akar yang dimiliki oleh tumbuhan:

  • Membantu dalam memperoleh sumber hara dan air yang kemudian diangkut ke bagian yang lain
  • Menopang tumbuhan sehingga dapat berdiri kokoh di tempat tumbuhnya
  • Menjadi tempat menyimpan makanan dan hasil fotosintesis
  • Menjadi sarana perbanyakan tumbuhan seperti pada sukun
  • Membantu pernafasan pada beberapa jenis pohon bakau

Hampir semua jenis pohon memiliki akar tunggang, tetapi pada beberapa jenis tertentu terdapat modifikasi akar untuk mendukung pertumbuhannya.

Berikut ini beberapa jenis modifikasi akar yang terjadi pada pohon.

2.1.1 Akar Napas

Akar napas merupakan bentuk modifikasi akar tunggang yang dimiliki oleh pohon yang tumbuh di daerah berair seperti pada ekosistem rawa dan bakau.

Bentuk modifikasinya berupa munculnya akar ke permukaan tanah atau air yang berfungsi untuk membantu tumbuhan dalam melakukan respirasi.

Contoh yang memiliki modifikasi akar berupa akar napas adalah marga Avicennia dan Soneratia.

2.1.2 Akar Gantung

Mirip dengan akar napas, akar gantung merupakan bentuk modifikasi akar yang ada di atas permukaan tanah, tetapi menggantung. Akar gantung juga dikenal dengan istilah aerial root.

Jenis modifikasi ini berfungsi untuk membantu respirasi tumbuhan serta menyerap air dan udara.

Contoh yang memiliki akar gantung adalah pohon beringin.

2.1.3 Akar Banir

Akar banir atau dikenal juga dengan istilah akar papan merupakan bentuk modifikasi akar berbentuk papan yang dapat mencapai ketinggian lebih dari satu meter di atas tanah.

Modifikasi ini berfungsi untuk memperkokoh berdirinya pohon besar sehingga tidak mudah tumbang.

Tumbuhan dengan akar banir umumnya ditemukan di daerah tropis.

Contoh yang memiliki modifikasi akar banir adalah pohon merbau, rengas, dan kempas.

2.2 Batang

Batang adalah bagian penting dari tumbuhan yang menjadi tempat melekatnya bagian-bagian lain dari tumbuhan.

Batang memiliki peranan penting dalam menyalurkan air dan hara dari akar ke daun, menyalurkan hasil fotosistesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan, dan menyimpan cadangan makanan.

Setiap pohon memiliki batang berkayu yang di dalamnya terdapat kambium.

2.3 Daun

Daun (pixabay.com)

Daun merupakan bagian penting dari tumbuhan yang menjadi tempat utama proses pembentukan makanan dan fotosintesis.

Daun dapat melakukan fotosintesis jika memiliki klorofil yang berwarna hijau dan pada umumnya tersebar di seluruh permukaan daun.

Di samping menjadi tempat terjadinya fotosintesis, daun juga berfungsi sebagai tempat terjadinya transpirasi, respirasi, dan gutasi.

Daun memiliki struktur anatomi yang mendukung fungsinya tersebut, di antaranya yaitu epidermis, jaringan mesofil, pembuluh angkut, dan stomata.

Adapun secara morfologi, daun terdiri atas pelepah, tangkai daun, dan helai daun.

Daun memiliki berbagai bentuk yaitu melengkung, menyirip, menjari, dan sejajar.

2.4 Bunga

Bunga (pixabay.com)

Bunga merupakan bagian tumbuhan yang pada sebagian jenis tumbuhan digunakan sebagai alat reproduksi utama.

Bunga dari setiap tumbuhan biasanya memiliki aroma, bentuk, dan warna yang khas serta mengandung nektar sehingga mampu menarik perhatian serangga, burung, hingga kelalawar untuk hinggap dan membantu penyerbukannya.

Bunga sebagai alat perkembangbiakan tumbuhan secara generatif memiliki beberapa komponen yang menentukan kemampuan bunga tersebut dalam membentuk bakal buah atau individu baru.

Komponen-komponen penting yang harus dimiliki oleh bunga yang lengkap agar fungsi generatifnya dapat berjalan dengan baik di antaranya tangkai bunga, dasar bunga, kelopak bunga, mahkota, putik, dan benang sari.

Tangkai bunga berperan sebagai penopang bunga dan penghubung bunga ke bagian tumbuhan yang lain seperti ranting.

Dasar bunga berperan sebagai tempat melekatnya kelopak bunga.

Kelopak bunga berperan sebagai pelindung mahkota bunga saat masih menjadi kuncup.

Mahkota bunga berperan sebagai penghasil rangsangan yang dapat menarik serangga atau hewan kecil lainnya untuk hinggap sehingga membantu proses penyerbukan.

Putik berperan sebagai alat reproduksi betina bagi tumbuhan.

Benang sari berperan sebagai alat reproduksi jantan bagi tumbuhan.

Putik dan benang sari memiliki peran penting dalam proses penyerbukan dan perkembangbiakan.

Pada bunga sempurna, putik dan benang sari dapat ditemukan sekaligus dalam satu bunga.

Sedangkan pada bunga tidak sempurna, hanya ditemukan salah satunya saja sehingga proses penyerbukan harus melibatkan minimal dua bunga.

2.5 Buah

Buah merupakan organ tumbuhan yang terbentuk dari proses penyerbukan sempurna dan mengandung bakal biji sebagai calon individu baru.

Di dalam buah umumnya ditemukan satu atau lebih biji yang dilindungi oleh daging buah.

Tetapi pada jenis pohon tertentu buah tidak memiliki daging buah, seperti pada pinus.

KLIK DI SINI UNTUK TERUS MEMBACA