Penanaman dan Perawatan Pohon Beringin, Preh, dan Elo Petak 16, Hutan Tambak Karanganyar

Kawasan hutan yang terletak di lereng Gunung Lawu sering terbakar.

Sebagai upaya partisipasi untuk menyikapi fenomena tersebut, maka kami melakukan observasi kawasan hutan milik PERHUTANI yang terletak di Dusun Tambak, Desa Berjo, Ngargoyoso, Karanganyar.

Hampir 75% pohon di beberapa petak sudah tidak ada.

Menurut informasi Bapak Maridi selaku Mantri Hutan, serangan hama kumbang pucuk menyebabkan pohon mati dan tumbang.

Danau Madirdo
Danau Madirdo

Atas rekomendasi beliau, dipilih petak 16 yang berada di atas danau Madirdo (sumber mata air pegunungan) sebagai lokasi penanaman dan perawatan pohon.

Kondisi pohon-pohon pinus yang ada di kawasan tersebut dominan sudah mati akibat terserang serangga kumbang.

Kondisi Pohon
Kondisi Pohon

Pelaksanaan Penanaman

Satu bulan sebelum pelaksanaan penanaman, kami mempersiapkan bibit pohon beringin, preh, dan elo karena kemampuannya untuk menyimpan air dalam jangka waktu lama. Selain itu diharapkan nantinya pohon- pohon ini akan berfungsi sebagai pohon pelindung dari erosi.

Persiapan Bibit
Persiapan Bibit

Membuat lubang sesuai pola tanam. Kegiatan ini  dilaksanakan 1 minggu sebelum penanaman dengan jarak tiap lubang 5 x 5 m.

Pelaksanaan tanam dilakukan setelah mendapat  pengarahan oleh Mantri Hutan.

Pengarahan Cara Menanam
Pengarahan Cara Menanam

Melaksanakan pemeliharaan tanaman yang intensif untuk membersihkan area tanaman dari bahan yang mudah terbakar. Pemeliharaan secara periodik dilakukan  setiap dua bulan yakni  menggemburkan tanah di sekitar pohon, membersihkan rumput yang tumbuh pada pohon dan sekitarnya, mengganti pohon yang mati, serta memberi pupuk kandang, atau pupuk kimia agar mempercepat pertumbuhannya. Pohon yang diserang hama serangga segera disemprot dengan pestisida.

KLIK DI SINI UNTUK TERUS MEMBACA