Nyamuk: Taksonomi, Morfologi, Jenis, dan Cara Mengusir

“Nyamuk adalah salah satu hewan berukuran kecil yang cukup menjengkelkan karena menghisap darah, menimbulkan rasa gatal, dan bentolan di kulit.”

Tidak hanya itu saja, mereka juga merupakan hewan yang bisa menularkan beberapa penyakit berbahaya bagi manusia.

Bahkan Bill Gates saja menyebutkan bahwa hewan kecil ini merupakan satu-satunya hewan paling mematikan di dunia.

Yuk simak informasi di bawah ini untuk mengetahui fakta-fakta menarik tentang nyamuk!

1. Taksonomi

Penampakan morfologi nyamuk

Berikut ini adalah taksonomi nyamuk, yaitu:

Kingdom Animalia
Filum Anthropoda
Kelas Insecta
Ordo Diptera
Famili Culicidae

Hewan ini mempunyai kurang lebih sekitar 3.500 spesies dan berikut beberapa di antaranya:

1.1 Subfamili Anophelinae

Genus Anopheles

Genus Bironella

Genus Chagasia

1.2 Subfamili Culicinae

Suku Aedeomyiini: Genus Aedeomyia

Suku Aedini: Genus Aedes

Suku Culicini: Genus Culex

Suku Culisetini: Genus Culiseta

Suku Ficalbiini: Genus Ficalbia

Suku Hodgesiini: Genus Hodgesia

Suku Mansoniini: Genus Mansomia

Suku Orthopodomyiini: Genus Orthopodomyia

Suku Sabethini: Genus Sabethes

Suku Toxorhynchitini: Genus Toxorhynchites

Suku Uranotaeniini: Genus Uranotenia

2. Morfologi

Di bawah ini morfologi nyamuk, yaitu:

2.1 Bentuk

Nyamuk dewasa mempunyai tubuh berbentuk oval ramping, kaki panjang kurus rapuh, sepasang antena, dan sepasang sayap.

Mulutnya panjang berupa jarum-jarum tipis untuk menusuk kulit kemudian menghisap darah mangsa.

2.2 Warna

Nyamuk mempunyai beberapa warna tergantung spesiesnya yaitu warna abu-abu, cokelat, hitam, silver, dan putih.

Adapun spesies yang mempunyai pola warna di tubuhnya misalnya nyamuk Aedes aegypti yang mempunyai pola warna hitam dan garis putih.

Morfologi nyamuk

2.3 Ukuran

Ukuran hewan ini tergantung dengan spesies dan kondisi nutrisi lingkungan air tempat tinggal larva nyamuk.

Secara umum, panjang tubuhnya adalah sekitar 0,15 inci sampai 0,4 inci.

Namun, ada beberapa spesies yang mempunyai panjang tubuh kurang dari 0,1 inci.

Beberapa contoh ukuran nyamuk dewasa seperti spesies Aedes aegypti berukuran 0,3 inci, Anopheles 0,2 inci, Asian tiger 0,35 inci, dan Northern house 0,25 inci.

Selain itu,  adapun nyamuk dengan ukuran terbesar di dunia yaitu nyamuk gajah Australia toxorhynchites yang mempunyai panjang tubuh kurang lebih sekitar 1,5 inci.

2.4 Sayap

Nyamuk mempunyai sepasang sayap yang tipis dan ramping untuk terbang, menyeimbangkan tubuh, dan mengeluarkan suara dengungan ke arah calon mangsanya.

Sebuah penelitian mengatakan bahwa sayap-sayap ini bergerak maju dan mundur kira-kira sebanyak 800 kali per detik.

2.5 Kaki

Mereka mempunyai 6 kaki yang panjang dan kurus.

Kaki-kaki ini mempunyai kemampuan luar biasa yaitu bisa dengan mudah berdiri dan berjalan di permukaan air.

Walaupun kurus dan rapuh, kaki ini bisa menopang beban hingga 23 kali berat badannya.

2.6 Mulut

Mulut atau belalai hewan ini mempunyai sistem canggih seperti jarum atau biasa disebut sebagai stylet.

Bagian tubuh nyamuk ini dapat menembus kulit mangsa untuk menemukan pembuluh darah dan menghisapnya.

3. Habitat dan Sebaran

Nyamuk adalah serangga kecil yang sebarannya bisa ditemukan di seluruh dunia kecuali Antartika.

Habitatnya ada di setiap tempat yang terdapat genangan air seperti kolam, rawa, ember, mainan bekas, ban bekas, atau wadah lainnya.

Bahkan genangan air adalah tempat yang ideal bagi mereka untuk berkembang biak.

Hewan ini mempunyai lebih dari 3500 spesies berbeda yang sudah tersebar di seluruh dunia dan beradaptasi dengan kondisi iklim yang berbeda pula.

Mereka bisa ditemukan di wilayah dengan iklim tropis maupun sub tropis.

Namun, hewan ini akan sangat aktif di tempat lembap dan hangat.

Itulah alasan mengapa ada banyak sekali nyamuk di negara tropis.

Populasi nyamuk terbesar pun ada di negara-negara tropis seperti Thailand, Indonesia, Brasil, Filipina, bahkan Australia.

Sementara di negara sub tropis, selama musim dingin nyamuk akan hibernasi dan berkembangbiak saat musim semi.

4. Status Kelangkaan

Menurut IUCN (International Union for Conservation of Nature) menyatakan bahwa status kelangkaan nyamuk adalah Not Extinct atau tidak punah.

KLIK DI SINI UNTUK TERUS MEMBACA