Mikrohidro: Pengertian, Prinsip Kerja, Komponen, dan Potensinya

Saat ini telah banyak dilakukan berbagai riset dan pengembangan untuk memakai sumber daya alam yang ramah lingkungan dalam pemanfaatannya.

Salah satunya adalah pemanfaatan untuk menghasilkan energi listrik.

Bahan yang digunakan merupakan sumber daya yang dapat diperbarui, misalnya pemanfaatan dalam potensi aliran air.

Pemanfaatan jenis ini disebut dengan pemanfaatan mikrohidro.

Pemanfaatan mikrohidro biasanya dilakukan di pedesaan dengan memanfaatkan aliran air pada sungai, air terjun, hingga saluran irigasi.

Berikut ini artikel lengkap yang akan membahas mikrohidro.

1. Pengertian Mikrohidro

Mikrohidro adalah suatu instalasi pembangkit listrik tetapi dalam skala kecil dengan menggunakan sumber daya berupa aliran air sebagai tenaga penggeraknya untuk menghasilkan listrik. Air yang dapat digunakan adalah air dengan ketinggian head dan kapasitas aliran tertentu. Pembangkit listrik tersebut lazim disebut Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro atau PLTMH.

Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 09/PRT/M/2016 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha dalam Pemanfaatan Infrastruktur Sumber Daya Air untuk Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air/ Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro/ Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro dijelaskan definisi dari PLTMH.

Aliran Air Berpotensi Menjadi PLTMH (wikipedia.com)

PLTMH adalah pembangkit listrik yang memanfaatkan tenaga dari aliran atau terjunan air, waduk atau bendungan, atau saluran irigasi yang pembangunannya bersifat multiguna dengan kapasitas kurang dari 1 MW (satu Megawatt). Kapasitasnya tidak lebih besar daripada Pembangkit Listrik Tenaga Air atau PLTA sehingga dapat dijadikan energy alternatif. Namun, tetap menggunakan sumber daya yang sudah ada di alam yaitu air.

Oleh karena itu, Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) sangat potensial untuk dikembangkan terlebih di Indonesia mengingat jumlah sungai dan air terjun yang banyak. Pemanfaatan ini juga dapat dilakuan dalam rangka menghemat energi dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir atau PLTN. Selain itu, karena menggunakan sumber daya alam akan menghasilkan tenaga listrik dengan ramah lingkungan.

Pengertian lainya, PLTMH merupakan pembangkit listrik dengan air sebagai bahan utama untuk menghasilkan daya. Kapasitas daya yang mampu dihasilkan tidak lebih besar daripada Pembangkit Listrik Tenaga Air dengan output sebesar  dibawah 500 kW. Daya yang dihasilkan tidak terlalu besar sehingga hanya mampu memasok listrik dengan jumlah sedikit.

Selain itu, pembangkit listrik ini juga sering disebut sebagai white resources. Jika diterjemahkan hasilnya adalah energi putih. Maksud dari energi putih ini adalah pembangkit listrik menggunakan sumber daya yang ada di alam dan bersifat ramah terhadap lingkungan.

KLIK DI SINI UNTUK TERUS MEMBACA