Lubang Resapan Biopori

Apa itu Lubang Resapan Biopori (LRB)? Bagaimana lubang ini dibuat? Bagaimana lubang ini mampu mengatasi masalah lingkungan di sekitar kita?

Isu pemanasan global kini semakin menjadi perbincangan masyarakat dunia. Efek dari pemanasan global juga sudah dirasakan, misalnya banjir dan kekeringan yang silih berganti. Kondisi ini diperparah dengan semakin berkurangnya Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebagai tempat peresapan air. Akibatnya penyerapan air ke dalam tanah juga terganggu.

Salah satu upaya mengatasi permasalahan tersebut adalah pembuatan Lubang Resapan Biopori (LRB). Biopori merupakan pori makro yang berbentuk liang sinambung yang akan mempercepat peresapan air ke dalam tanah.

Berikut ini beberapa informasi yang perlu kamu ketahui mengenai Lubang Resapan Biopori (LRB). Semoga menambah wawasan kamu!

Lubang Resapan Biopori
Lubang Resapan Biopori

1. Pengertian

Jika ditinjau dari KBBI, istilah biopori masih belum ditemukan. Namun jika ditinjau dari asal katanya, ‘bio’ berarti hidup dan ‘pori’ berarti pori-pori yang bermanfaat. Selain itu ada juga yang mendefiniskan sebagai “mulsa vertical” karena mengandalkan jasa hewan-hewan tanah seperti cacing dan rayap untuk membentuk pori-pori alami dalam tanah. Adanya sampah organik membantu proses penyerapan air sehingga struktur tanah dapat diperbaiki.

Menurut Griya (2008) biopori merupakan lubang-lubang kecil pada tanah yang terbentuk akibat aktivitas organisme dalam tanah seperti cacing atau pergerakan akar-akar dalam tanah. Lubang tersebut akan berisi udara dan menjadi jalur mengalirnya air. Jadi air hujan tidak langsung masuk ke saluran pembuangan air, tetapi meresap ke dalam tanah melalui lubang tanah tersebut.

Menurut Brata (2008) biopori adalah lubang sedalam 80-100 cm dengan diameter 10-30 cm, dimaksudkan sebagai lubang resapan untuk menampung air hujan dan meresapkannya kembali ke tanah. Biopori memperbesar daya tampung tanah terhadap air hujan, mengurangi genangan air dan mengurangi limpasan air hujan yang turun ke sungai.

Tim Biopori IPB (2007) menguraikan bahwa biopori adalah “lubang-lubang di dalam tanah yang terbentuk akibat aktivitas organisme di dalamnya, seperti cacing, perkaran tanaman, rayap, fauna, dan fauna tanah lainnya. Lubang-lubang yang terbentuk akan terisi udara dan akan menjadi tempat berlalunya air dalam tanah.

KLIK DI SINI UNTUK TERUS MEMBACA