Kepulauan Mentawai Wisata Surga Bahari Indonesia

Kepulauan Mentawai merupakan bagian dari Provinsi Sumatera Barat yang memiliki potensi alam berupa hutan, sungai, rawa, serta laut yang didiami oleh berbagai suku yang memiliki tradisi unik. Kepulauan Mentawai terdiri atas Pulau Siberut, Sipora, Pagai Utara, dan Pagai Selatan. Pagai Selatan disebut juga dengan Bumi Sikerei karena masyarakat di suku tersebut dapat mengobati orang sakit dengan cara memanggil roh-roh.

Pulau Siberut terletak di lepas pantai Provinsi Sumatera Barat dan apabila ingin mencapai pulau ini Anda dapat menggunakan perjalanan laut selama 10- 12 jam dari Padang. Pulau ini memiliki jumlah penduduk 30.000 jiwa dan merupakan pulau dengan penduduk terbanyak di Kepulauan Mentawai.

Kepulauan Mentawai adalah salah satu lokasi yang sangat cocok untuk Anda yang ingin merasakan petualangan, keindahan budaya, dan wisata bahari yang sangat eksotis. Kepulauan Mentawai sangat dikenal di luar negeri, Kepulauan Mentawai selalu dijadikan objek wisata utama yang harus dikunjungi dalam setiap petunjuk wisata yang diterbitkan di luar negeri.

Wisata bahari adalah andalan dari potensi wisata di Kepulauan Mentawai. Pulau Siberut pun memiliki satu-satunya akses pelayaran dari Padang, Sumatera Barat.

Masyarakat Mentawai yang hidup dengan budaya tradisionalnya ada di Pulau Siberut bagian pedalaman yaitu Desa Madobak, Ugai, dan Matotonan.

Akses yang tersedia dalam menjangkau ketiga desa tersebut hanya bisa melalui sungai atau jalan setapak dengan rute Muara Siberut- Rokdok- Madobak- Ugai- Matotonan yang memiliki jarak tempuh 5- 6 jam.

Keunikan budaya, kehidupan masyarakat, peninggalan sejarah, pemandangan alam, dan gelombang ombaknya yang mencapai lima tingkat menjadikan Kepulauan Mentawai surga bagi para peselancar.

Anda juga dapat berpetualang mengitari hutan hujan tropis yang masih asli. Menikmati budaya dari masyarakat sekitar hutan adalah salah satu hal mengapa Anda harus datang ke tempat ini.

Desa Madobak

masyarakat desa madobak

Masyarakat desa Madobak

Desa ini menjadi salah satu daya tarik terbesar wisatawan yang ingin berkunjung ke Kepulauan Mentawai. Masyarakat di desa ini masih mempertahankan kebudayaan tradisional mereka, seperti berburu, meramu obat, dan melaksanakan upacara keagamaan yang disebut Punen Puliaijat. Dalam mengobati orang yang sakit masyarakat ini memanggil para roh, kegiatan ini dinamakan sikerei.

KLIK DI SINI UNTUK TERUS MEMBACA