Kawah Ijen, Pesona Api Biru yang Memukau

Diposting pada

Kawah Ijen merupakan kawah Gunung Ijen yang merupakan salah satu dari dua kawah yang dapat menghasilkan api berwarna biru. Pesona nyala api ini menjadi daya tarik wisatawan lokal maupun mancanegara.

Jika anda bosan mengunjungi tempat wisata yang begitu-begitu saja mungkin anda harus mengunjungi Banyuwangi. Di sana terdapat banyak tempat wisata yang siap memanjakan mata dan tentunya dapat melepaskan semua penatmu.

Destinasi wisata yang wajib anda kunjungi sekali seumur hidup ketika berada di Banyuwangi adalah Kawah Ijen. Kawah yang memiliki kedalaman 200 meter dan luas sekitar 5.466 hektar ini menyimpan pesona api biru yang hanya ada dua di dunia. Pesona api biru yang lainnya berada di Islandia.

Kawah Ijen

Kawasan hutan Pegunungan Ijen ini pada tanggal 9 Oktober 1920 ditunjuk sebagai Cagar Alam berdasarkan Keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda No. 46. Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian pada tanggal 10 Desember 1981 seluas 92 ha dari Cagar Alam Kawah Ijen ditetapkan menjadi Taman Wisata Alam Kawah Ijen, sedangkan sisanya yang seluas 2.468 ha masih berstatus Cagar Alam. Hal yang cukup membanggakan, saat ini Taman Wisata Alam kawah Ijen sudah ditetapkan sebagai cagar biosfer dunia oleh Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO).

 

Lokasi dan Akses Menuju Kawah Ijen

Kawasan Cagar Alam Kawah Ijen terletak di perbatasan antara Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur.

Secara geografis Cagar Alam Kawah Ijen terletak antara 8°2’30’’ – 8°5’30” LS dan 114°12’30’ – 114°16’30’’ BT. Di sebelah utara dibatasi oleh hutan lindung Gunung Remuk dan sebelah selatannya dibatasi oleh aliran sungai Banyulinu. Di sebelah barat dibatasi oleh jalan lintas Banyuwangi-Bondowoso, sedangkan sebelah timurnya dibatasi oleh lereng Gunung Merapi.

Bagi anda yang ingin mengunjungi Kawah Ijen tidak perlu khawatir dengan aksesnya. Bila menggunakan pesawat, anda bisa mengambil rute pesawat terbang munuju Bandara Belimbing Sari. Ada dua jalur pendakian yang bisa anda lalui yaitu jalur Banyuwangi dan Bondowoso.

Jika melalui rute Banyuwangi kurang lebih anda akan menempuh tiga puluh kilometer. Jika melalui rute Bondowoso kurang lebih hampir tujuh puluh enam kilometer perjalanan. Tentu saja jika ingin cepat sampai maka anda harus memilih rute Banyuwangi yang jaraknya hampir separuh dari rute Bondowoso. Melalui rute Banyuwangi maupun Bondowoso, pos pertama tempat pemberhentiannya sama, yaitu terletak di Paltuding.

Jarak tempuh dari Paltuding ke Puncak Kawah Ijen sekitar tiga kilometer. Terdapat pos pemberhentian terakhir yang berada di tengah-tengah jarak Paltuding-Puncak Kawah Ijen yaitu pos timbang atau penimbangan. Di sini para pekerja tambang belerang melakukan penimbangan hasil kerja mereka dari sisi kawah. Mulai dari sini aroma belerang akan semakin tercium pekat.

Untuk mencapai Kawah Ijen, memang membutuhkan waktu perjalanan yang lama. Hal itu disebabkan karena Kawah Ijen yang lokasinya berada di puncak Gunung Ijen. Namun, semua kelelahan selama menempuh perjalanan itu akan terbayarkan ketika sampai di puncak dan melihat pemandangan yang sangat memukau.

 

Fasilitas

Fasilitas yang berada di sekitar Taman Wisata Alam Kawah Ijen cukup lengkap. Pada pos pemberhentian pertama di Paltuding terdapat area parkir, MCK, mushola, kios makanan, dan anda juga bisa menyiapkan bekal di sini. Di Paltuding juga anda akan membayar biaya masuk atau tiket.

Berikut adalah rincian biaya masuk yang harus dibayarkan. Harga bisa berubah sewaktu-waktu tergantung pada kebijakan pengelola.