Jenis Ekosistem Hutan Indonesia

Ekosistem adalah tatanan kesatuan secara utuh menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi (Rososoedarmo et al. 1992). Ekosistem ini terdiri atas komponen biotik (lingkungan) dan komponen abiotik (makhluk hidup). Wujud dari ekosistem ini sendiri adalah suatu kesatuan ruang atau wilayah yang ditempati oleh berbagai makhluk hidup yang menjadi ciri khas dari ekosistem tersebut.

Ekosistem ini bisa sangat kecil atau sangat luas sekali. Contoh ekosistem yang sangat kecil adalah ekosistem perut ruminansia dan contoh ekosistem yang luas adalah ekosistem padang rumput. Hal terpenting dari suatu ekosistem adalah adanya interaksi antar berbagai komponen dalam ekosistem.

Berbicara tentang hutan, Indonesia sangat kaya atas jenis flora dan faunanya. Kekayaan ini juga menjadikan ekosistem hutan di Indonesia sangat bermacam-macam. Hutan di Indonesia sendiri bisa diklasifikasikan oleh berbagai hal, biasanya faktor edafis (tanah), klimatis, dan flora dominan.

Berikut adalah jenis-jenis hutan di Indonesia:

Tipe-Tipe Hutan menurut Kriteria Direktorat Jenderal Kehutanan

Dalam kriteria ini, hutan di Indonesia dibagi ke dalam enam tipe hutan:

  1. Tipe-tipe hutan dalam formasi klimatis
    1. Hutan hujan (tropical rain forest)
    2. Hutan musim (monsoon forest)
    3. Hutan gambut (peat forest)
  2. Tipe-tipe hutan dalam formasi edafis
    1. Hutan rawa (swamp forest)
    2. Hutan payau (mangrove forest)
    3. Hutan pantai (littoral forest)

Hutan Hujan

Jenis hutan ini terdapat pada daerah yang memiliki iklim tipe A dan tipe B, yaitu iklim yang selalu basah, serta memiliki jenis tanah podsol, latosol, aluvial, dan regosol. Tipe iklim ini pun memiliki tegakan pohon-pohon yang selalu hijau (tidak menggugurkan daun). Berdasarkan ketinggian tempat, hutan jenis ini dibagi ke dalam tiga zona, yaitu:

KLIK DI SINI UNTUK TERUS MEMBACA