“Ikan nila adalah salah satu jenis ikan tawar yang seringkali dibudidaykan dan diolah menjadi masakan.”
Ada banyak sekali masakan yang menjadikannya sebagai bahan utama, seperti gulai, sup, ikan bakar kecap, bumbu kuning, dan masih banyak lagi olahan lainnya.
Ikan ini juga seringkali dianggap sama dengan ikan mujair, apakah memang sama atau berbeda?
Kalau ingin tahu jawabannya dan banyak fakta menarik men genai ikan nila, simak informasi selengkapnya di bawah ini yuk!
1. Taksonomi
Berikut ini adalah taksonomi ikan nila atau Oreochromis niloticus, yaitu:
Kingdom |
Animalia |
Subkingdom |
Bilateria |
Infra kingdom |
Deuterostomia |
Filum |
Chordata |
Subfilum |
Vertebrata |
Infrafilum |
Gnathostomata |
Superkelas |
Actinopterygii |
Kelas |
Teleostei |
Superordo |
Acanthopterygii |
Ordo |
Perciformes |
Subordo |
Labroidei |
Famili |
Cichlidae |
Genus |
Oreochromis |
Spesies |
Oreochromis niloticus |
2. Morfologi
Berikut ini adalah karakteristik atau morfologi Oreochromis niloticus, yaitu:
2.1 Bentuk
Bentuk ikan ini ramping, memanjang, dan lebar tubuhnya biasanya sepertiga dari panjang tubuh.
Panjang tubuhnya sendiri biasanya bisa mencapai hingga 60 cm dengan berat badan hingga 5 kg.
Ukuran badan ikan nila jantan lebih besar dibandingkan ikan betina.
Bentuk sisik ikan ini adalah sikloid atau berbentuk bulat, transparan, tipis, dan bagian belakangnya bergerigi.
Mereka mampunyai mata menonjol yang ada di bagian samping.
Mereka juga mempunyai 5 buah sirip yang lokasinya ada di dada, perut, anus, punggung, dan ekor.
2.2 Warna
Tubuh ikan tawar ini berwarna kecoelatan atau keabu-abuan dengan motif yang tidak terlalu jelas.
Ekornya mempunyai motif garis yang lebih terlihat.
Biasanya warna ikan jantan akan lebih cerah dibandingkan betina.
Saat berkembangbiak, warna tubuh jantan biasanya menjadi kemerahan khususnya bagian sirip.
Warna pada bagian lubang kelamin biasanya akan lebih cerah dan semakin cerah lagi jika sudah memasuki usia dewasa.
3. Habitat dan Sebaran
Di bawah ini adalah penjelasan mengenai habitat dan sebaran Oreochromis niloticus, yaitu:
3.1 Habitat
Ikan nila bisa ditemukan di hampir semua jenis ikan air tawar misalnya seperti danau, sungai, kanal, dan kolam.
Selain itu, mereka juga bisa hidup di air payau, tetapi tidak bisa bertahan lama di air laut yang asin.
Ikan ini umumnya hidup pada suhu air antara 11-420C, sedangkan suhu air yang mereka sukai adalah berkisar antara 31-360C.
Biasanya mereka melakukan perkembangbiakan pada suhu air 240C.
Ikan nila termasuk dalam jenis ikan yang mempunyai resistensi tinggi terhadap hama, kualitas air, dan penyakit.
Kemampuan beradaptasi dengan lingkungan atau kondisi air ini menjadian ikan ini bisa dibudidayakan dengan mudah.
3.2 Sebaran
Ikan nila sebagian besar berasal dari Afrika, kecuali wilayah Maghreb (Aljazair, Libya, Mauritania, Maroko, Tunisia, dan Republik Demokratik Arab Sahrawi) dan hampir seluruh wilayah Afrika Selatan.
Mereka bisa ditemui di Danau Kivu, lembah Danau Chad, sebagian besar Sungai Nil, Danau Tana, Turkana, Albert dan Edward-Geoge, Sungai Niger, Benue, Senegal, Volta, Sungai Awash, Tanganyika, dan Omo.
Ikan ini sudah menyebar di banyak tempat baik itu di Benua Afrika maupun benua lain, seperti Eropa, Amerika Utara, Amerika Selatan, Amerika Serikat, dan banyak negara di Asia termasuk Indonesia, Thailand, Filipina, Jepang, Tiongkok, Vietnam, Laos, Malaysia, dan Singapura.
4. Status Kelangkaan
Menurut data dari IUCN atau International Union for Conservation of Nature menyatakan bahwa status kelangkaan Oreochromis niloticus adalah Least Concern atau tingkat risiko rendah.
KLIK DI SINI UNTUK TERUS MEMBACA
5. Perilaku dan Cara Hidup
Berikut ini adalah informasi mengenai perilaku dan cara hidup Oreochromis niloticus, yaitu:
5.1 Perilaku
Ikan nila hidup secara berkelompok dan mereka membentuk susunan atau hierarki sosial yang mana para jantan lebih dominan mempunyai prioritas untuk bisa kawin dan makan.
Mereka juga membuat sarang yang bentuknya melingkar dan biasanya dibangun oleh jantan dengan menggunakan mulut untuk dijadikan tempat pemijahan.
Selain itu, sarang ini juga seringkali digunakan sebagai tempat kawin.
Mirip seperti ikan lainnya, ikan tawar ini juga melakukan perjalanan untuk mencari pasangan.
Biasanya ikan jantan akan menetap di tempat bersarang buatan mereka sementara betina yang akan melakukan perjalanan tersebut.
5.2 Kebiasaan Makan
Sebagian besar spesies ikan nila adalah herbivora, tetapi lebih cenderung ke omnivora khususnya saat usianya masih muda.
Kebanyakan dari mereka akan mengonsumsi alga dan fitoplankton, tetapi ada juga yang mengonsumsi makrofita.
Adapun makanan lain yang juga dimakan oleh ikan nila yaitu larva serangga air termasuk nyamuk, fauna bentik, invertebrata kecil, tanaman air, perifiton, dan detritus.
Mereka bisa menyaring pakan yang menjebak partikel tersuspensi termasuk bakteri dan fitoplankton.
5.3 Perkembangbiakan
Ikan ini mulai matang secara seksual ketika berumur 5-6 bulan.
Proses dari perkembangbiakan ikan nila dimulai dari pejantan yang menetap di suatu wilayah dan bertemu dengan betina kemudian bereproduksi.
Setelah itu, betina pun akan bertelur di sarang mengeraminya selama masa inkubasi sekitar 1-2 minggu.
Tidak hanya dalam bentuk telur, tetapi anak ikan nila juga akan diasuh di dalam mulut jika masih belum yakin untuk keluar.
Namun teknik mouthbrooding ini membuat sang induk mengalami gangguan metabolisme yang signifikan.
Hal itu akan terlihat dari penurunan berat badan dan kebugaran induk ikan yang semakin menurun.
Jumlah telur yang dikeluarkan oleh ikan nila dalam satu kali bertelur sebanding dengan beran badan betina.
Misalnya, betina dengan berat 100 gram maka akan menghasilkan kurang lebih sekitar 100 telur.
Ikan ini bisa hidup selama lebih dari 10 tahun dan berat badannya bisa mencapai 5 kg.
6. Budidaya
Teknik budidaya ikan nila dimulai dari persiapan kolam, pembenihan, pemberian pakan, pengontrolan kualitas air, dan pemanenan.
Di bawah ini adalah penjelasan tentang teknik budidayanya.
6.1 Persiapan Kolam
Tahapan yang pertama adalah mempersiapkan kolam tempat budidaya.
Kolam yang digunakan adalah kolam permanen yang semuanya terbuat dari bahan bangunan.
Hal ini nantinya akan menguntungkan pembudidaya karena tidak perlu melakukan penggilingan tanah dan pengapuran.
Kolam dibersihkan dan diisi air kemudian dibiarkan selama 1-2 hari agar kotoran mengendap.
6.2 Pembenihan
Tahap kedua adalah pembenihan atau menyeleksi induk ikan terbaik.
Ikan jantan dan ikan betina kemudian dimasukkan ke dalam kolam pijah dengan perbandingan 1:3 atau betina yang lebih banyak.
Setelah bertelur dan menetaskan larva atau bibit ikan nila maka tugas selanjutnya adalah memindahkan larva ke kolam larva kemudian diberi pakan berprotein tinggi.
6.3 Pemberian Pakan
Tahap ketiga adalah pemberian pakan pada ikan.
Larva atau bibit Ikan diberi pakan berupa pakan berukuran kecil atau halus seperti tepung, plankton, atau kulit air.
Sementara ikan yang berukuran besar pilihan pakannya akan lebih beragam, yaitu pelet atau makanan buatan lainnya.
Pakan bisa dicampur dengan suplemen untuk menambah kandungan nutrisinya.
6.4 Pengontrolan Kualitas Air
Kualitas air pada kolam budidaya juga perlu diperhatikan dan dikontrol.
Parameter yang digunakan berupa parameter fisika, meliputi suhu, oksigen terlarut, pH, kadar logam, dan lain sebagainya. Sementara parameter biologi yang digunakan, meliputi keberadaan bakteri, plankton, dan lain-lain.
6.5 Pemanenan
Kisaran umur panen ikan nila adalah 2 bulan hingga 10 bulan tergantung dengan ukuran ikan.
Ikan nila sendiri dibanderol dengan harga 22.000 IDR hingga 32.000 IDR per kg untuk berat 400 gram hingga 500 gram.
7.Fakta Menarik
Adapun beberapa fakta menarik ikan air tawar yang satu ini, antara lain:
7.1 Ikan yang Paling Banyak Dibudidayakan
Ikan nila merupakan ikan jenis air tawar yang banyak dibudidayakan di Indonesia karena mempunyai nilai konsumsi cukup tinggi sehingga mempunyai banyak peminat.
Oleh karena itu, usaha budidaya ikan ini dinilai sangatlah berpotensi untuk mendapatkan banyak keuntungan.
Selain itu, pemeliharaan jenis ini dinilai tidak terlalu sulit karena mereka mempunyai resistensi atau toleransi yang luas terhadap kondisi lingkungan khususnya air, penyakit, dan hama.
7.2 Masakan Dan Resep
Ikan nila adalah salah satu jenis ikan konsumsi yang mempunyai daging lezat dan mengandung gizi sehingga digemari banyak orang.
Berikut ini adalah resep olahan ikan nila, antara lain:
7.2.1 Ikan Bakar Kecap
Bahan:
- 1 bawang merah
- 1 bawang putih
- 1 ikan nila
- Garam
- Gula merah
- Jeruk nipis
- Kecap manis
- Minyak
- Saus tomat
Cara membuat:
- Bersihkan ikan dan lumuri dengan perasan air jeruk nipis.
- Diamkan selama beberapa menit kemudian bilas.
- Lumurilah ikan dengan bumbu halus yang terbuat dari bawang merah, bawang putih, garam, gula merah, dan minyak.
- Bakar ikan hingga matang sembari dioles dengan kecap manis dan saus tomat.
- Jika sudah matang angkatlah ikan dan sajikan selagi hangat.
7.2.2 Ikan Goreng
Bahan:
- 7 bawang putih
- Garam
- Ikan nila
- Jeruk nipis atau jeruk lemon
- Ketumbar
- Kunyit
Cara membuat:
- Bersihkan ikan dan rendam dengan perasan air jeruk nipis lalu tunggu selama beberapa menit.
- Balurkan bumbu halus yang terbuat dari garam, kunyit, ketumbar, dan bawang putih.
- Panaskan minyak goreng dan masukkan ikan nila ke penggorengan.
- Tunggu hingga matang dan sajikan selagi hangat bersama sambal dan lalapan.
7.2.3 Pepes Ikan
Bahan:
- Bawang putih
- Batang serai
- Bawang merah
- Cabai merah keriting
- Cabai rawit
- Daun pisang
- Daun salam
- Garam
- Ikan nila
- Jeruk nipis
- Kunyit
- Lengkuas
- Tomat hijau atau merah
Cara membuat:
- Bersihkan ikan kemudian lumuri dengan perasan air jeruk nipis dan garam.
- Setelah direndam beberapa menit campurkanlah tomat, cabai merah keriting, bawang merah, bawang putih, lengkuas, jahe, dan kunyit ke dalam wadah kemudian aduk.
- Tambahkan juga cabai rawit, batang serai, dan daun salam.
- Masukkan ke dalam daun pisang kemudian tusuk ujungnya.
- Masukkan ke dalam kukusan dan tunggu hingga matang sempurna.
- Pepes ikan nila bisa disajikan hanya dengan dikukus atau dibakar.
7.2.4 Sup Ikan
Bahan:
- ½ tomat merah
- 1 batang serai
- 1 bawang putih
- 1 liter air
- 2 ekor ikan nila
- 4 bawang merah
- Air asam jawa
- Daun bawang
- Daun kemangi
- Daun salam
- Garam
- Gula pasir
- Jahe
- Jeruk nipis
- Kunyit
- Lengkuas
- Minyak
- Seledri
Cara membuat:
- Potong ikan kemudian pindahkan ke dalam wadah dan lumurilah dengan perasan jeruk nipis.
- Panaskan minyak kemudian tumis bumbu halus yang terbuat dari bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, garam, dan gula pasir.
- Masukkan lengkuas, serai, dan daun salam.
- Tumis dan masukkan air secukupnya kemudian masukkan pula potongan ikan, tomat, daun kemangi, dan air asam jawa.
- Masa hingga matang dan sajikan selagi hangat.
7.3 Mempunyai Kandungan Asam Lemak Omega 3
Ikan nila adalah ikan yang kaya akan kandungan asam lemak omega 3.
Ini artinya, dengan mengonsumsi jenis ikan ini maka kadar kolesterol, kesehatan darah, paru-paru, dan sistem kekebalan tubuh akan lebih terjaga.
Kandungan asam lemak omega 3 pada jenis ini bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan daging sapi dan ayam lho!
7.4 Mempunyai Nilai Gizi yang Tinggi
Selain sebagai sumber asam lemak omega 3, ikan ini pun mempunyai banyak kandungan gizi lainnya seperti fosfor, protein, lemak, vitamin B3, vitamin B12, selenium, dan kalium.
Mengonsumsi ikan ini maka bisa mengurangi risiko terkenal penyakit jantung, terhindar dari kanker, membantu untuk menurunkan berat badan, menjaga kesehatan jantung, dan masih banyak lagi manfaat lainnya.
7.5 Perbedaan Ikan Nila dan Mujair
Ada banyak orang yang masih mengira bahwa ikan nila dan ikan mujair adalah ikan yang sama karena memang jika dilihat sekilas mereka mempunyai bentuk yang hampir sama.
Namun, jika dilihat secara teliti kedua ikan ini cukup berbeda.
Kepala ikan nila lebih kecil dibandingkan ikan mujair.
Corak pada tubuhnya pun berbeda, jika ikan nila bercorak garis maka ikan mujair bercorak bintik-bintik.
Nah, itu dia informasi lengkap mengenai ikan yang banyak dibudidayakan ini semoga saja bisa berguna untuk kita semua.
Yuk kunjungi ForesterAct untuk mengetahui banyak artikel yang berisi informasi menarik lainnya!
Referensi:
It is.gov. 2021. Oreochromis niloticus (Linnaeus, 1758). [Internet]. Terdapat pada: https://www.itis.gov/servlet/SingleRpt/ SingleRpt?search_topic=TSN&search_value=553310#null
Fao.org. Oreochromis niloticus (Linnaeus, 1758) [Cichlidae]. [Internet]. Terdapat pada: http://www.fao.org/fishery/docs/DOCUMENT/ aquaculture/CulturedSpecies/file/en/en_niletilapia.htm
Ojs.unida.ac.id. 2014. EFEKTIVITAS PEMBERIAN AKAR TUBA (Derris elliptica) TERHADAP LAMA WAKTU
KEMATIAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus). [Internet]. Terdapat pada: https://ojs.unida.ac.id/jp/article/download/52/pdf#:~: text=Morfologi%20Ikan%20Nila&text= Bentuk%20tubuhnya%20memanjang%20dan %20ramping,perut%2C%20anus%2C%20dan%20ekor.
En.wikipedia.org. 2021. Nile tilapia. [Internet]. Terdapat pada: https://en.wikipedia.org/wiki/Nile_tilapia
Repository.unair.ac.id. 2019. TEKNIK PEMBESARAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) SISTEM SEMI INTENSIF DI BALAI BENIH IKAN PURI, KABUPATEN MOJOKERTO, PROVINSI JAWA TIMUR. [Internet]. Terdapat pada: http://repository.unair.ac.id/77940/
Gdm.id. 2020. Cara Budidaya Ikan Nila Terbukti Mendapatkan 250Juta Sekali Panen. [Internet]. Terdapat pada: https://gdm.id/cara-budidaya-ikan-nila/
Idntimes. 2020. 7 Aneka Masakan Ikan Nila untuk Menu Harian Keluarga di Rumah. [Internet]. Terdapat pada: https://www.idntimes.com/food/ recipe/dhiya-azzahra/aneka-masakan-ikan-nila/7
Cookpad.com. 2018. Ikan Nila Goreng. [Internet]. Terdapat pada: https://cookpad.com/id/resep/ 4483412-ikan-nila-goreng
Hellosehat.com. 2020. 4 Manfaat Ikan Tilapia (Ikan Nila) untuk Kesehatan Anda. [Internet]. Terdapat pada: https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/ manfaat-ikan-tilapia-untuk-kesehatan/
Editor:
Mega Dinda Larasati