Fau Lamis yang Setahun Menjadi Mahasiswa Kehutanan di Korea Selatan

Selamat datang rimbawan Indonesia di Forester Act! Kali ini kita akan membahas seorang mahasiswa kehutanan inspiratif yang berasal dari Kota Hujan, Bogor yaitu Fauziyyah Amatullah Lamis. Fauziyyah Amatullah Lamis yang sering dipanggil Fau Lamis merupakan mahasiswa Fakultas Kehutanan IPB. Wanita kelahiran Cianjur, 13 Mei 1996 ini pernah menjadi Mojang (Putri Pariwisata) Kabupaten Cianjur juga.

Pada tahun 2016 lalu, Fau Lamis memperoleh kesempatan untuk mengikuti program pertukaran pelajar ke Korea Selatan. Tentunya kesempatan tersebut dimanfaatkan olehnya untuk menimba ilmu sebanyak mungkin. Menurut Fau Lamis sebagai mahasiswa kehutanan, mempelajari ilmu kehutanan tidak perlu jauh-jauh ke Korea Selatan cukup dengan membaca buku, tetapi hal tersebut akan berbeda dengan langsung menuntut ilmu di Korea Selatan.

Fauziyyah Amatullah Lamis

Tujuh tahun lalu, ia memiliki impian untuk mengikuti Jambore Asia-Pasifik di Korea Selatan. Impian mengunjungi Korea Selatan baru terwujud tujuh tahun kemudian.

“Korea is not my dream country, but in Korea my dream comes true” -Fau Lamis.

Terpilih menjadi mahasiswa pertukaran pelajar ke Korea Selatan bukanlah hal yang mudah. Fau Lamis harus menjadi representasi orang Indonesia karena apa yang ia pikirkan, ucapkan, dan lakukan akan mencerminkan orang Indonesia. Ia harus bisa menjadi miniaturnya Indonesia.

Di Korea Selatan, Fau Lamis mengambil mata kuliah di jurusan forest resources. Beberapa mata kuliah yang ia pelajari adalah forest ecology, fisiologi pohon, silvikultur dasar, dan silvikultur lanjutan. Mata kuliah forest ecology atau ekologi hutan yang dipelajari sedikit berbeda dibandingkan yang dipelajari di Indonesia.

Contohnya, ekosistem hutan yang dipelajari hanya terbagi atas 3 ekosistem, sedangkan di Indonesia ekosistem hutan terbagi menjadi lebih rinci.

Forest ecology membahas ekologi hutan secara general dalam cakupan internasional. Selain itu, Fau Lamis juga memperoleh ilmu inventarisasi hutan seperti mengukur diameter dan tinggi pohon pada summer camp program.

KLIK DI SINI UNTUK TERUS MEMBACA