Energi Alternatif: Pengertian, Jenis, dan Dampak

Energi alternatif menjadi satu-satunya pilihan untuk keluar dari kekangan energi fosil yang tidak lama lagi akan punah.

Energi memiliki peranan yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup manusia. Tanpa adanya energi semua aktivitas manusia pasti akan terhambat. Taukah Anda dari mana energi yang selama ini kita gunakan?

Energi yang selama ini kita gunakan sebagian besar berasal dari fosil makhluk hidup yang telah mengalami pembusukan dan tertimbun di dalam perut bumi selama jutaan tahun.

Jika kita hanya mengandalkan sumber energi fosil seperti minyak bumi sebagai sumber energi utama, tentunya sumber energi yang ada akan habis sebelum sumber energi baru terbentuk.

Sebelum sumber energi fosil benar-benar habis maka kita harus mencari sumber energi lainnya.

Sumber energi ini lebih dikenal dengan nama energi alternatif.

Pada saat ini telah ditemukan beberapa sumber energi alternatif seperti panas bumi, angin, air, biogas, dan lain sebagainya.

 

Energi Alternatif Terbarukan

 

1. Pengertian Energi Alternatif

Energi alternatif merupakan sebuah istilah untuk semua energi yang dapat digunakan sebagai pengganti bahan bakar yang berasal dari fosil (hidrokarbon). Penggunaan energi jenis ini dapat mengurangi kerusakan lingkungan akibat emisi karbondioksida yang tinggi (pemanasan global) dalam penggunaan bahan bakar hidrokarbon.

2. Sejarah

Pada tahun 1973 terjadi krisis minyak bumi secara global yang menyita perhatian sebagian besar penduduk dunia. Kejadian ini mulai mendorong berbagai pihak mencari sumber energi lainnya yang dapat diperbarui dan dapat dikembangkan untuk mengatasi krisis ini.

Energi alternatif mulai diteliti dan dikembangkan sejak PBB membentuk United Nation Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) sebagai gerakan mengurangi gas rumah kaca. Lembaga ini terus konsisten mengupayakan gerakan menuju energi ramah lingkungan melalui Millenium Development Goals (MDGs) dan Sustainable Development Goals (SDGs).

KLIK DI SINI UNTUK TERUS MEMBACA