Danau Toba: Lautan yang Dikelilingi Daratan

Danau toba adalah salah satu obyek wisata utama berasal dari kawah gunung api yang sangat besar dan kemudian meletus pada sekitar seratus ribu tahun lalu. Letusan itu menyebabkan gunung tersebut runtuh, air kawah yang tumpah kemudian membentuk danau terbesar di Asia Tenggara. Letusan gunung api di tempat ini diperkirakan puluhan kali lebih kuat dari letusan Gunung Krakatau tahun 1883. Luas Danau Toba adalah sekitar 1.707 km2 dengan kedalaman air di beberapa tempat dapat mencapai 450 meter.

Di tengah Danau Toba terdapat Pulau Samosir yang banyak dikunjungi turis lokal maupun mancanegara. Udara yang sejuk dan hamparan air yang membiru adalah kesan pertama yang dirasakan wisatawan saat tiba di Danau Toba. Danau yang dicapai selama empat jam perjalanan dari Medan ini memiliki pantai yang berbatu dan berdinding bukit-bukit. Sejumlah hotel dan vila di tepi danau siap menanti wisatawan yang berkunjung ke tempat ini. Dari jendela kamar hotel, wisatawan dapat menikmati pemandangan yang ada di seputar danau.

Desa Tomok

Tomok, beberapa kilometer di selatan Tuk Tuk terdapat Tomok yang merupakan desa utama di pantai timur Samosir. Di Tomok terdapat sejumlah rumah tradisional Batak dan juga kuburan atau makam-makam tua. Di sini dapat ditemui peti mati dari batu yang dihias dengan berbagai ukiran, antara lain gambar makhluk aneh berkepala tiga dan memiliki tanduk dengan matanya yang melotot yang diberi nama singa. Gambar makhluk ini juga menghiasi bagian depan dari rumah-rumah tradisional Batak Toba.

Tuk-tuk, hampir semua wilayah di Kabupaten Toba Samosir ini memiliki daya tarik wisata. Di Tuk-tuk yang terletak berhadapan langsung dengan Parapat di seberang danau berderet hotel dan restoran didirikan di tepi danau sepanjang jalan yang mengelilingi semenanjung.

KLIK DI SINI UNTUK TERUS MEMBACA