Bunga Edelweis: Status Kelangkaan, Manfaat, dan Fakta Menarik

“Bunga edelweis adalah tanaman yang tumbuh di ketinggian dan dikenal sebagai bunga abadi karena mempunyai kelopak cantik dan tidak mudah layu.”

Nama bunga ini pastinya sudah tidak asing lagi bagi para pendaki dan sebagian besar juga pasti sudah tahu bahwa memetik bunga edelweis adalah tindakan yang ilegal.

Mengapa bisa begitu? Kalau ingin tahu jawaban dan fakta menarik lainnya, yuk simak selengkapnya di bawah ini!

1. Taksonomi

Berikut ini adalah taksonomi bunga edelweis, yaitu:

Kingdom Plantae
Super divisi Spermatophyta
Divisi Magnoliophyta
Kelas Magnoliopsida
Sub kelas Asteridae
Ordo Asterales
Famili Asteraceae
Genus Anaphalis

Adapun beberapa jenis dari bunga abadi ini, antara lain:

  • Anaphalis javanica (Edelweis Jawa)
  • Leontopodium alpinum (Edelweis Eropa)
  • Leucogenes gradiceps (Edelweis New Zealand)

2. Status Kelangkaan dan Konservasi

Berdasarkan dari data IUCN (International Union for Conservation of Nature), status kelangkaan bunga edelweis (Anaphalis javanica) adalah Critically Endanger atau sangat mengkhawatirkan.

Oleh karena itu, pemerintah Indonesia menyatakan bunga edelweis sebagai flora dilindungi yang diatur dalam Pasal 40 ayat 2 Undang-undang No 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Hayati dan Ekosistemnya.

Edelweis jawa (pixabay.com)

Di dalam undang-undang ini terdapat informasi mengenai adanya pidana paling lama 5 tahun penjara dan denda paling banyak 100 juta IDR jika memetik bunga edelweis.

Aturan tidak diperbolehkannya memetik edelweis juga diatur di Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia No. P.20/Menlhk/Setjen/Kum.1/6/2018 mengenai Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.

Selain itu, ada juga pada Kode Etik Pecinta Alam, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Hayati Ekosistem pasal 33 ayat 1 dan 2.

Sementara status kelangkaan untuk spesies Leontopodium alpinum adalah Least Concern atau berisiko rendah.

3. Karakteristik dan Morfologi

Di bawah ini akan dijelaskan mengenai morfologi atau karakteristik yang menjadi ciri khas tersendiri bagi bunga edelweis, yaitu:

3.1 Akar

Akar edelweis adalah golongan akar yang merambat di permukaan tanah dan mempunyai sifat epifit atau memerlukan tumbuhan lain dalam proses memperluas penyerapan zat hara dan air.

3.2 Batang

Tanaman yang satu ini mempunyai batang berwarna hijau yang kulitnya bercelah dan cenderung kasar.

Batangnya bisa tumbuh setinggi 8 meter dan besarnya bisa sebesar kaki manusia dewasa jika dibiarkan tumbuh atau tidak dipetik sama sekali.

3.3 Bunga

Bunga edelweis dikenal sebagai bunga yang sangat cantik dengan warna putih dan kuning atau orange di bagian tengahnya.

Mereka mempunyai kurang lebih sekitar 500 kepala bunga dengan ukuran yang relatif kecil.

Bagian kepala bunga ini diselimuti oleh bulu-bulu.

Bulu-bulu ini berfungsi untuk melindunginya dari suhu dingin, radiasi UV, dan mengurangi evaporasi.

Disebut sebagai bunga abadi karena kelopak bunganya bisa bertahan hidup sampai 10 tahun lamanya.

3.4 Daun

Daun tanaman ini berwarna hijau dan bentuknya meruncing mirip seperti tombak.

Tulang pada daun berbentuk menyirip dan biasanya tumbuh sepanjang 5-20 cm.

Permukaan daunnya juga diselimuti oleh bulu-bulu atau rambut.

KLIK DI SINI UNTUK TERUS MEMBACA