Biosistem Laut dalam Perspektif Keilmuan Kehutanan

Perspektif keilmuan kehutanan juga dapat melingkupi konsep permasalahan biosistem laut lho. Oleh karena itu, seorang forester juga dapat memiliki peran dalam penjagaan biostistem laut.

Lalu bagaimana peran forester tersebut?

Tumbuhan Mangrove (Pinterest.com)

Diawali dari isu yang beberapa waktu lalu cukup panas. Isu ini terkait kemaritiman dan lingkungan sempat dihangatkan oleh dilegalkannya penangkapan ikan dengan alat penangkapan ikan yang berpotensi untuk merusak seperti cantrang dan pukat hela dasar udang.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) seolah menghadiahi Hari Laut Sedunia pada tanggal 8 Juni dengan sebuah ancaman yang nyata bagi ekosistem laut. Alasan KKP melegalkan pengoperasian alat penangkap ikan yang berpotensi merusak ini salah satunya adalah mendorong investasi. Jika penggunaan alat ini diperbolehkan, maka produktivitas total hasil tangkap diperkirakan naik. KKP menyatakan akan merevisi sejumlah peraturan menteri yang dianggap menghambat rencana investasi.

Pencabutan larangan cantrang yang bersifat aktif dengan pengoperasian menyentuh dasar perairan tak hanya mengganggu dan merusak ekosistem laut. Namun hal ini juga memperbesar kemungkinan adanya perikanan ilegal, tidak dilaporkan dan tidak diregulasi (IUU Fishing). Hal tersebut tentunya akan mengancam kesehatan stok ikan di masa mendatang. Bukan hanya stok ikan yang berkurang, spesies lain yang juga menghuni habitat ekosistem laut akan ikut berkurang, misalnya penyu.

KLIK DI SINI UNTUK TERUS MEMBACA