Bekicot (Achatina fulica): Taksonomi, Cara Hidup, dan Manfaat

“Bekicot adalah salah satu hewan yang berasal dari kelompok moluska dengan ciri khas mempunyai cangkang dan lendir.”

Hewan yang satu ini banyak ditemukan di wilayah persawahan atau tempat yang kondisinya lembap.

Di bawah ini adalah penjelasan lebih lengkapnya, jika penasaran yuk simak!

1. Taksonomi

Bekicot di kebun

Bekicot mempunyai nama ilmiah Achatina fulica dan berikut ini adalah taksonominya:

Kingdom Animalia
Subkingdom Bilateria
Infrakingdom Protostomia
Superfilum Lophozoa
Filum Mollusca
Kelas Gastropoda
Ordo Stylommatophora
Subordo Sigmurethra
Infraordo Holopodopes
Famili Achatinidae
Genus Achatina
Spesies Achatina fulica

Hewan ini berasal dari dua genus yaitu Achatina dan Helix.

Achatina fulica sendiri terbagi menjadi 3 subspesies yaitu Achatina fulica umbilicata, Achatina fulica sinistrosa, dan Achatina fulica ridatzi.

Adapun jenis-jenis spesies lain yaitu Archatina variegate, Helix aspersa, dan Helix pomatia.

2. Morfologi

Berikut ini adalah morfologi bekicot, yaitu:

2.1 Bentuk

Bentuk tubuh hewan ini asimetris serta identik dengan cangkangnya yang berbentuk spiral seperti dililitkan di sekitaran porosnya.

2.2 Ukuran

Hewan ini menjadi hewan kelompok moluska yang mempunyai tubuh dengan ukuran paling besar di antara hewan kelompok moluska lainnya.

Umumnya, hewan ini mempunyai berat berkisar antara 100-200 gram, panjang 10-12 cm, dan lebar tubuh 4-5 cm.

2.3 Kepala

Di atas kepala mereka terdapat 1 hingga 2 tentakel yang mempunyai mata di ujungnya.

Pada bagian kepala juga ada mulut yang tidak terlalu terlihat.

2.4 Cangkang

Cangkang bekicot

Umumnya, cangkang hewan ini bentuknya seperti tabung kerucut.

Cangkangnya terdiri dari tiga bagian yaitu apex,columella, dan body whorl.

Apex adalah puncak yang berbentuk kerucut.

Bagian sumbu kerucut bernama columella.

Bagian yang paling besar adalah body whorl.

Jika dihitung, pada cangkang hewan ini setidaknya ada 7-8 ukiran spiral.

2.5 Lendir

Bekicot adalah hewan moluska atau yang mempunyai tubuh lunak dan tidak bertulang belakang.

Hewan ini memang dikenal mempunyai tubuh yang berair karena mereka mempunyai kandungan mucus atau kelenjar yang bisa menghasilkan lendir.

3. Habitat dan Sebaran

Di bawah ini adalah penjelasan mengenai habitat dan sebaran bekicot:

3.1 Habitat

Hewan ini bisa ditemukan di wilayan hutan, lahan basah, danau, pesisir, sawah, kebun, permukiman warga, perkotaan, dan sempadan sungai.

Mereka lebih senang dengan wilayah yang mempunyai kelembapan tinggi karena bisa dijadikan sebagai tempat berkembang biak.

3.2 Sebaran

Bekicot berasal dari daerah pesisir dan pulau-pulau yang ada di Afrika Timur.

Mereka tinggal di beberapa negara seperti Kenya, Mozambik, dan Somalia.

Bekicot ini sudah tersebar di berbagai negara, seperti Amerika Serikat, Australia, dan lain-lain.

Kemampuan adaptasi yang baik membuat mereka bisa hidup di berbagai kondisi lingkungan, baik itu di wilayah subtropis atau tropis seperti di Indonesia.

4. Status Kelangkaan

Status kelangkaan bekicot saat ini tidak rentan terancam punah.

IUCN (International Union for Conservation of Nature) Red List sendiri masih belum mengevaluasi status kelangkaan hewan ini.

CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora) pun masih belum memberikan status khusus.

KLIK DI SINI UNTUK TERUS MEMBACA