Aksi 9R dalam Pengelolaan Sampah demi Lingkungan yang Lebih Baik

Bumi adalah tempat tinggal berbagai makhluk hidup. Mereka singgah di sana untuk mencari kehidupan agar mampu bertahan hidup. Bumi memang sudah selayaknya disebut jantung kehidupan karena jika tak ada bumi, mana mungkin makhluk hidup bisa bertahan hidup.

Komponen yang terkandung di dalam bumi memang sangat banyak manfaatnya, seperti air, udara, nitrogen, karbon, dan sulfur. Dari komponen-komponen inilah atmosfer bumi terbentuk. Pentingnya peranan bumi bagi kehidupan mengharuskan kita untuk terus menjaga bumi dan mewujudkan bumi hijau.

Terwujudnya bumi hijau tak lepas dari aksi lingkungan. Aksi lingkungan ini bisa bermacam-macam. Mulai dari menanam pohon, membuat bio-energy, mengurangi energi listrik, mendaur ulang barang-barang bekas, dan lain sebagainya.

Proses mewujudkannya memerlukan langkah nyata dan tidak bisa dilakukan secara teori saja dalam tulisan atau hanya dalam bentuk diskusi. Mengapa seperti itu? Karena masih banyak orang yang kurang mempedulikan lingkungan. Padahal lingkungan itu sendiri juga berkaitan dengan kesehatan. Jika lingkungan kita sehat, maka kesehatan kita pun juga terjaga.

Sebelum kita diskusi dan mengajak orang lain untuk menjaga lingkungan sebaiknya dimulai dari diri sendiri dahulu. Jika diri kita sendiri sudah bisa menjaga kebersihan lingkungan, maka kita dengan mudah mengajak orang lain untuk mengajak lingkungan.

Oleh karena itu, kita harus memulai aksi kita untuk menjaga lingkungan dengan melakukan komunikasi lingkungan dan pengelolaan sampah.

Buang Sampah pada Tempatnya

 

Komunikasi lingkungan merupakan suatu proses komunikasi yang mendukung suatu kebijakan dan dalam prosesnya penggunaan media dilakukan secara terencana/ strategis untuk membuat masyarakat berpartisipasi. Pelaksanaan proyek tersebut membutuhkan komunikasi yang diarahkan pada kelestarian lingkungan.

Komunikasi lingkungan atau yang sering juga disebut dengan EnvCom juga membuat penggunaan metode, instrumen, dan teknik proses komunikasinya lebih efesiens. Hal ini seperti dalam permasalahan pengembangan komunikasi, pendidikan orang dewasa, pemasaran sosial, pertanian ekstensi, hubungan masyarakat, nonformal pelatihan, dan lain sebagainya.

Selain komunikasi lingkungan, pengelolaan sampah juga menjadi hal yang harus dilakukan. Mengapa sampah harus dikelola? Karena sampah merupakan sisa material yang tidak diinginkan lagi setelah berakhirnya suatu proses. Sampah didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya. Di dalam proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, namun yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut berlangsung.

KLIK DI SINI UNTUK TERUS MEMBACA