Air Tanah: Pengertian, Jenis, Akuifer, Manfaat, dan Pencemaran

Air merupakan sumber kehidupan bagi makhluk hidup yang ada di bumi. Tanpa adanya air, bumi tidak akan pernah memiliki kehidupan seperti sekarang ini. Dewasa ini, kebutuhan air bahkan menjadi hal yang utama di beberapa negara yang mengalami krisis air. Ada beberapa jenis air di bumi yaitu air sungai, air laut, air hujan, dan juga air tanah.

Air tanah merupakan air yang memiliki peranan yang paling penting bagi kehidupan. Dari mulai untuk keseimbangan alam, kebutuhan industri, sampai kebutuhan rumah tangga. Artikel ini akan membahas lengkap dan tuntas mengenai air tanah.

Air Tanah biasanya merupakan Air yang Jernih dan Layak Konsumsi

1. Pengertian Air Tanah

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) definisi air tanah adalah semua air yang meresap dari permukaan tanah sampai ke lapisan batuan.

Pengertian lainnya menurut UU No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air, air tanah merupakan air yang terdapat pada lapisan tanah atau batuan di bawah permukaan tanah.

Secara umum, air tanah adalah air yang tersimpan dan mengalir di bawah permukaan tanah yang dapat digunakan untuk keperluan mahluk hidup. Air jenis ini sangat berguna untuk ketersediaan cadangan air di muka bumi, di mana air merupakan salah satu hal yang paling penting bagi kelangsungan hidup semua mahluk di bumi. Tanpa adanya air mustahil mahluk hidup akan tetap bertahan hidup.

2. Proses Terbentuknya

Secara umum, proses terbentuknya air tanah mengikuti siklus hidrologi, di mana turunnya air hujan dari atmosfer sebagian besar akan langsung mengalir sebagai aliran permukaan menuju ke sungai, rawa atau danau, dan sebagian lainnya akan meresap ke dalam tanah.

Air mula-mula meresap ke zona tak jenuh dan terus meresap sampai zona jenuh air, itulah yang akan menjadi air tanah. Peristiwa ini akan terus berulang seperti siklus hidrologi dari mulai air turun dari atmosfer ke bumi hingga kembali lagi ke atmosfer.

Menurut Kodoatie (2012) proses terbentuknya air tanah yaitu akibat proses infiltrasi air pada permukaan tanah yang masuk ke unsaturated zone (lapisan tanah tidak jenuh air), lalu saat kandungan air pada unsaturated zone mencapai kapasitas lapang, air tersebut secara otomatis mengalami perkolasi akibat adanya gaya gravitasi menuju ke saturated zone (lapisan tanah jenuh air).

KLIK DI SINI UNTUK TERUS MEMBACA