26 Telur Tukik Penyu Belimbing Berhasil Menetas di TNGL

Pada hari Senin (28/1/2019) sebanyak 26 ekor telur Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea) berhasil menetas di Stasiun Pembinaan Populasi Penyu Rantau Sialang, BPTN Wilayah I Tapaktuan, Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), Aceh Selatan, Aceh. Hal ini tentunya menjadi kabar yang sangat menggembirakan pasalnya Penyu Belimbing ini termasuk satwa liar yang dilindungi.

Sebenarnya terdapat 28 telur yang dieramkan, namun yang berhasil menetas ada 26 telur. Dari 26 telur Penyu Belimbing yang menetas, 24 tukik berhasil hidup, sedangkan  2 tukik lainnya gagal hidup.

Seperti apa karakteristik penyu penjelajah ulung samudera ini? Dan bagaimana puluhan tukik Penyu Belimbing ini berhasil lahir di TNGL? Simak beberapa informasi di bawah ini ya!

Karakteristik Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea)

Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea)

Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea) merupakan satwa yang termasuk dalam Apendix I Convention on International Trade in Endangered Species (CITES) of Wild Fauna and Flora. Artinya Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea) termasuk dalam satwa liar yang dilarang dalam segala bentuk perdagangan internasional.

Penyu Belimbing termasuk penyu terbesar dengan ukuran panjang badan dapat mencapai 2,75 meter, sedangkan bobotnya dapat mencapai kurang lebih 900 kilogram. Secara morfologi penyu jenis ini mamiliki cangkang berwarna gelap dengan bintik-bintik putih. Bentuk cangkangnya yang menyerupai buah belimbing membuat penyu ini memiliki nama lokal Penyu Belimbing. Selain itu, bentuk cangkangnya menjadikan penyu ini mudah untuk diidentifikasi.

Satwa yang dilindungi ini mampu mengarungi lautan sejauh kurang lebih 25 hingga 30 km sebelum kembali ke pantai untuk bertelur. Kemampuannya yang hebat membuat satwa yang dilindungi ini juga dikenal sebagai penjelajah ulung samudera. Perlu diketahui juga bahwa Penyu Belimbing pada dasarnya menghabiskan sebagian besar waktu hidupnya di lautan terbuka dan hanya kembali ke daratan ketika akan bertelur.

KLIK DI SINI UNTUK TERUS MEMBACA